Profil Tokoh Besar Timur Tengah, Pengarang Tafsir Tahrir Wa Tanwir

- Pewarta

Kamis, 2 September 2021 - 06:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kairo, Salam News. Id – Muhammad Fadhil bin Asyur (putra dari Thahir bin Asyur) dalam kitabnya At Tafsir Wa Rijaluhu,  menjelaskan bahwa Tafsir Ibnu Asyur memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk tafsir lainnya.

Menurutnya, Tafsir Tahrir wa Tanwir tidak hanya mencantumkan atsar ulama terdahulu tapi juga memberikan koreksi – koreksi, tidak hanya melihat suatu lafadz berdasar ilmu nahwu dan sharaf namun juga menggali rincian makna dibalik lafadz tersebut. Singkatnya, tafsir ini mencoba untuk menyingkap nilai-nilai dan tujuan yang tercantum dalam syariat Islam itu sendiri.
Jika dilihat lebih jauh lagi, Tafsir Tahrir wa Tanwir memuat sejumlah keilmuan Islam seperti akidah, fikih, fikih lughah, qiraat, nahwu, saraf, balaghah, maqasidussyariah dan akhlak. Selain itu, di dalamnya terkandung juga ilmu pengetahuan umum seperti sejarah, geografi, filsafat, astronomi, biologi, kesehatan dan pendidikan.

Ucapan KPU-HPN 2025
Sepanjang hidupnya, Thahir bin Asyur telah meluangkan banyak waktu untuk mengkaji ilmu-ilmu Islam. Bahkan ia termasuk ulama produktif yang memiliki banyak karya. Tercatat total karangannya  mencapai 21 karya dan 20 manuskrip.
Di antara karya terbaiknya adalah Tafsir Tahrir al-Ma’na As-Sadid wa Tanwir al-Aql al-Jadid min Tafsir Kitab al-Majid, atau yang sering dikenal dengan Tafsir Tahrir wa Tanwir. Pembuatan karya tersebut merupakan amanah terbesar dalam hidup Thahir bin Asyur, sehingga ia sempat mengalami fase bimbang, akankah membuat tafsir itu atau tidak.
Sampai kemudian ia beristikharah untuk memantapkan hatinya. Dalam menulis tafsirnya itu, ia menghabiskan waktu  selama tiga puluh sembilan tahun enam bulan dimulai sejak tahun 1341 H dan selesai pada tahun 1380 H.

Wahid, Mesir
Baca Juga :  Profil Tokoh Besar Timur Tengah Edisi Kedua Dengan Nama Lengkap, Syekh Abdullah bin Hijazi bin Ibrohim As Syarqawi

Berita Terkait

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern
Haul Akbar Bhujuk Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah
Afta Nasrullah Jangan Seret Suku Madura ke Konflik Pribadi
Pertemuan Prabowo dan Presiden FIFA
DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan
Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi
Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:30 WIB

Haul Akbar Bhujuk Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:19 WIB

Afta Nasrullah Jangan Seret Suku Madura ke Konflik Pribadi

Kamis, 25 September 2025 - 20:21 WIB

Pertemuan Prabowo dan Presiden FIFA

Sabtu, 20 September 2025 - 13:43 WIB

DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan

Jumat, 19 September 2025 - 14:03 WIB

Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi

Selasa, 16 September 2025 - 17:11 WIB

Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep

Berita Terbaru