Sumenep, Salam News. Id – Keoala Puskesmas (Kapus) Batang Batang memberikan pembekalan Pemberian Makanan Tambahan Lokal (PMT-Lokal) dan pelatian kepada tim pelaksana penyiapan pemberian tambahan makanan lokal berbasis pangan lokal , terselenggara di pendooo balai desa Totosan Rabu (94/07).
Menurut Kapus Batang Batang dr H. Sulaihari Ningsih M.Si menyampaikan, pembekalan dan pelatihan PMT-Lokal kepada kader untuk lebih paham tentang pemberian PMT-lokal dan tentang kandungan gizi makanan.
Selanjutnya para kader di desa dapat mengetuk tularkan kepada masyarakat atau kaum ibu tentang manfaat PMT- lokal.

“Kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu hamil dan orang tua balita dalam penerapan gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan lokal dalam konsumsi makanan sehari hari,” kata Kapus dr H. Sulaihari Ningsih.
Dirinya berharap, kader sebagai tim pelaksana bisa menyediakan makanan yang berbasis makanan lokal untuk balita yang menjadi sasaran.
Sehingga, lebih terfokus dalam menangani pencegahan Stunting. “Melalui pemberian asupan makanan bergizi dari makanan lokal mampu mencegah Stunting sehingga dapat meningkatkan derajat masyarakat,” harapnya
Kapus Sulaihari Ningsih menjelaskan pula bahwa Bidan di setiap posyandu melakukan penyuluhan kepada kaum ibu tentang PMT-lokal.
Diakui oleh Kapus Sulaihari Ningsih bahwa untuk wilayah Puskesmas Batang Batang yang membawahi 9 desa ada pula balita yang Stunting. “Di wilayah Puskesmas Batang Batang memang ada balita yang Stunting, tapi tidak sampai Locus, masih dibawah seratus penderita,” ucapnya.
“Kami berupaya menurunkan angka Stunting dengan cara memberikan PMT pemulihan, PMT penyuluhan serta pelatihan kepada kader pelaksana penyedian pemberian makanan bergizi kepada balita,” tuturnya.
Selain itu, ucap dr Sulaihari Ningsih, upaya menekan angka Stunting juga dilakukan penyuluhan kepada calon pasutri, dengan pemberian FE, dan Ibu hamil sampai kepada balita itu sendiri.
“Pencegahan terjadinya Stunting kami lakukan sejak dini, termasuk kepada remaja putri, Bumil dan balita.
“Saat ini kami lakukan taraf pemulihan dan kami telah melakukan pemberian asupan gizi kepada para balita dan bahkan dari desa tersebut telah melakukan bantuan penambahan gizi kepada Bumil dan balita melalui anggaran Dana Desa (DD) pungkasnya(*)