Sumenep, Salam News. Id – Indonesia menorehkan kemenangan gemilang atas Arab Saudi dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Dalam laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Skuad Garuda tampil superior dan berhasil mengalahkan tim yang selama ini dikenal sebagai kekuatan besar di Asia tersebut.
Gol kemenangan Indonesia diborong oleh Marselino Ferdinan, yang mencetak gol pada menit ke-32 dan 57. Kedua gol tersebut tercipta dari permainan cepat dan koordinasi serangan yang solid, membuat Indonesia unggul meski Arab Saudi mendominasi penguasaan bola.
Sejak awal pertandingan, Indonesia menunjukkan agresivitas tinggi dengan menciptakan sejumlah peluang emas. Jay Idzes dan kawan-kawan terus berusaha menekan pertahanan Arab Saudi yang dipimpin oleh kiper Al-Owais. Namun, seiring berjalannya waktu, tim tamu mulai mengontrol jalannya permainan. Arab Saudi menguasai bola hingga mencapai 77%, tetapi mereka kesulitan untuk menciptakan ancaman berarti ke gawang Indonesia.

Meskipun Arab Saudi memiliki lebih banyak penguasaan bola, mereka hanya mampu melepaskan 23 tembakan, dengan hanya tiga yang mengarah ke gawang. Semua tembakan tersebut, bagaimanapun, dapat dengan mudah diamankan oleh kiper Maarten Paes yang tampil solid sepanjang pertandingan. Paes tidak banyak dihadapkan pada ancaman serius, meski para pemain Arab Saudi berusaha meningkatkan intensitas serangan.
Setelah kekalahan, analis olahraga Arriyadiyah, Mohamed Kamal Reesha, memberikan komentar keras terkait pertandingan ini. Reesha berpendapat bahwa tim nasional Arab Saudi dirugikan oleh keputusan wasit. Menurutnya, gol pertama Indonesia tidak sah karena dia menilai ada pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia terhadap Saud Abdulhamid di kotak penalti sebelum gol tersebut tercipta.
Reesha menyayangkan bahwa VAR tidak mengintervensi kejadian tersebut, yang menurutnya seharusnya berbuah penalti untuk Arab Saudi. “Gol pertama Indonesia invalid karena didahului pelanggaran yang seharusnya berbuah penalti untuk Arab Saudi,” ujarnya dalam ulasannya. Dia juga menyoroti bahwa bek Indonesia sempat menarik Saud Abdulhamid di dalam kotak penalti sebelum gol tercipta, yang seharusnya menjadi dasar untuk diberikan penalti.
Lebih lanjut, Reesha juga mengkritik keputusan wasit terkait kartu yang diterima oleh pemain Indonesia, Justin Hubner. Pada menit ke-89, Hubner menerima kartu merah setelah melanggar pemain Arab Saudi, namun Reesha menilai bahwa wasit seharusnya memberikan kartu merah lebih cepat, tepatnya pada menit ke-24, saat Hubner melanggar Mohammed Al-Qahtani dengan telapak sepatunya mengenai kepala pemain Saudi tersebut. Meskipun VAR sudah dilibatkan, keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning dianggap kurang tegas oleh Reesha.
Meski demikian, Indonesia tetap berhasil mempertahankan keunggulannya hingga akhir pertandingan. Meski ada protes dari pihak Arab Saudi, kemenangan ini tetap menjadi bukti kemajuan besar yang diraih oleh Timnas Indonesia di bawah pelatihnya. Kemenangan ini juga memberi harapan lebih bagi Indonesia untuk bisa meraih hasil positif dalam sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan hasil ini, Indonesia semakin memperkokoh posisinya di grup dan menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi sepak bola Asia. Para pemain, staf pelatih, dan pendukung Indonesia berhak merayakan kemenangan ini, yang merupakan salah satu hasil terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia.(Red)