Sumenep, Salam News. Id – Komunitas Burung Perkutut “Kung Mania” yang berada di Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, mengadakan pertemuan rutin pada hari Minggu, 12 Januari 2025. Pertemuan kali ini dilaksanakan di Desa Pakondang, Rubaru, dan dihadiri oleh sekitar 30 anggota dari berbagai desa di wilayah tersebut. Acara ini merupakan bagian dari upaya komunitas untuk terus melestarikan burung perkutut dan mempererat hubungan antar penggemar burung.
Ketua Kung Mania, Ali Wafa, mengungkapkan bahwa kegiatan rutin ini diadakan dengan tujuan utama untuk menjaga kelestarian burung perkutut. Ali menjelaskan bahwa komunitas tersebut memiliki komitmen kuat untuk memastikan burung perkutut tetap ada dan berkembang, serta dapat dilestarikan dengan baik.
Lebih lanjut, Ali menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahim antar sesama penghobi burung perkutut. “Kami rutin mengadakan kegiatan ini agar hubungan antar anggota tetap terjalin dengan baik. Selain itu, pertemuan ini juga sebagai upaya mendorong pelestarian burung perkutut agar semakin baik ke depannya,” ujar Ali dalam acara yang berlangsung pada Minggu tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Kung Mania, Wardi, juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya melestarikan burung perkutut. Menurutnya, upaya untuk menjaga kelestarian burung ini merupakan salah satu cara untuk mencintai ciptaan Tuhan dan menjaga alam semesta. Wardi menegaskan bahwa komunitas ini berupaya sekuat tenaga untuk menjaga kelangsungan hidup burung perkutut di daerah tersebut.
“Kita harus mencintai alam, salah satunya dengan melestarikan burung perkutut. Burung ini bagian dari ciptaan Tuhan yang harus kita jaga,” kata Wardi dalam kesempatan tersebut. Ia berharap, melalui kegiatan ini, akan semakin banyak orang yang peduli terhadap pelestarian burung perkutut, sehingga keberadaan burung ini tidak terancam punah.
Lebih lanjut, Wardi menegaskan bahwa komunitas Kung Mania berkomitmen untuk tetap konsisten dalam mengadakan pertemuan dan kegiatan yang mendukung pelestarian burung perkutut. Ia berharap komunitas ini bisa menjadi contoh bagi komunitas lain dalam menjaga kelestarian fauna yang ada di Madura, khususnya burung perkutut.
“Semoga dengan kegiatan rutin ini, kita bisa bersama-sama menjaga dan melestarikan burung perkutut agar semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat,” harap Wardi. Ia juga mengajak seluruh anggota komunitas untuk tetap kompak dan bersemangat dalam menjalankan misi pelestarian ini.
Kegiatan pertemuan rutin ini tidak hanya dihadiri oleh anggota komunitas, tetapi juga menjadi ajang bagi mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar perawatan burung perkutut. Banyak anggota yang saling bertukar informasi tentang cara merawat dan melatih burung perkutut agar tetap sehat dan memiliki kualitas suara yang bagus. Pertemuan seperti ini juga mempererat rasa kebersamaan di antara para penghobi burung perkutut yang berasal dari berbagai desa.
Komunitas Kung Mania di Kecamatan Rubaru bertekad untuk tetap melanjutkan pertemuan rutin ini agar dapat membawa dampak positif bagi pelestarian burung perkutut di Sumenep dan Madura pada umumnya. Mereka berharap agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian burung perkutut ini.
Dengan semangat dan konsistensi yang terus dijaga, Komunitas Kung Mania di Kecamatan Rubaru siap untuk melestarikan burung perkutut dan menjadikan kegiatan ini sebagai langkah berkelanjutan dalam menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di Sumenep.(Red)