Petik Laut Bringsang: Warisan Leluhur yang Menyatukan Harmoni Pesisir

- Pewarta

Sabtu, 26 April 2025 - 21:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Laut bukan sekadar hamparan air bagi warga Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur. Bagi mereka, laut adalah sumber kehidupan, tempat harapan bergantung, dan simbol hubungan dengan Sang Pencipta.

Dengan semangat itu, warga kembali menggelar tradisi tahunan bernama Petik Laut sebagai wujud syukur. Petik Laut juga menjadi bentuk penghormatan terhadap para leluhur yang telah berjasa menjaga desa.

Acara dimulai Kamis malam (24/4) dengan hiburan musik organ tunggal yang menghibur seluruh warga.Malam itu diwarnai kegembiraan, tawa anak-anak, dan semangat gotong-royong warga desa.

Ucapan KPU-HPN 2025

Keesokan harinya (25/4), suasana berubah menjadi khidmat saat ibu-ibu Muslimat NU membaca salawat nariyah.Pembacaan salawat berlangsung khusyuk, menggambarkan rasa syukur dan harapan akan berkah dari Yang Maha Kuasa.

Setelah salawat, siang harinya diadakan pengajian umum sebagai rangkaian dari Haul Leluhur Desa.Pengajian ini menjadi momen refleksi dan doa bersama untuk keselamatan serta keberkahan desa.

Baca Juga :  Puskesmas Rubaru Menandatangani MoU Dengan Lintas Sektor Pembagian Peran Program Kesehatan Tahun 2024.

Puncak acara digelar Sabtu pagi (26/4) dengan parade perahu berhias penuh warna di tengah laut.Perahu-perahu tersebut membawa sesajen yang akan dilepaskan ke laut sebagai simbol syukur.

Sesajen berisi hasil bumi, bunga, dan makanan, dilepas dengan doa oleh tokoh masyarakat. Setelah prosesi pelepasan, perahu mengelilingi Pulau Gili Genting dalam iringan meriah.

Suasana penuh suka cita terpancar dari warga yang bersorak menyambut perahu yang lewat. Tradisi ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga, baik yang tinggal maupun yang merantau.

Kepala Desa Bringsang, Ahmad Muzakki, menyatakan Petik Laut adalah warisan budaya yang harus dijaga. “Tradisi ini menyatukan warga dan memperkuat identitas desa di tengah modernisasi,” katanya, Sabtu (26/4).

Ia juga menyebut Petik Laut sebagai perayaan iman dan budaya yang tak lekang oleh waktu. Jack, sapaan akrabnya, mengapresiasi semua pihak yang turut serta dalam menyukseskan acara.

Baca Juga :  Jalan Adirasa Kini Bebas Banjir, Warga Bumi Sumekar Ingin Fauzi Terpilih Lagi Jadi Bupati

Perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan para orang tua bersatu untuk menyemarakkan Petik Laut. “Terima kasih atas kekompakan semuanya. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.

Acara ini diinisiasi Pemerintah Desa Bringsang bersama tokoh masyarakat, pemuda, dan perantau. Banyak warga dari luar daerah turut pulang kampung demi mengikuti Petik Laut tahun ini.

Mereka membawa semangat kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Selain itu, Petik Laut juga menjadi sarana memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.

Generasi muda diajak aktif berperan dalam pelestarian tradisi dan budaya leluhur. Dengan begitu, nilai-nilai luhur desa bisa tetap hidup dan berkembang seiring zaman.

Petik Laut bukan hanya acara seremonial, melainkan juga simbol kecintaan warga pada desanya. Melalui Petik Laut, warga Bringsang menjaga warisan sambil menatap masa depan bersama.

Tradisi ini jadi bukti bahwa budaya lokal masih punya tempat istimewa dalam kehidupan masyarakat.(*)

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru