Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

- Pewarta

Senin, 14 Juli 2025 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyerahkan 25 becak listrik kepada para pengayuh becak pada Senin, 14 Juli 2025.
Penyerahan dilakukan di Pendopo Keraton Sumenep, disaksikan berbagai pihak termasuk pejabat Pemkab dan perwakilan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional.

Bupati Fauzi menyampaikan bahwa bantuan becak listrik berasal dari program Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan. Menurutnya, kehadiran becak listrik diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup pengayuh becak di wilayah Kabupaten Sumenep.

Saat ini terdapat 614 pengayuh becak di Sumenep, yang diharapkan juga bisa menerima bantuan serupa secara bertahap. Bupati Fauzi mengatakan, becak listrik bisa meningkatkan penghasilan karena lebih ringan dan mampu menarik lebih banyak penumpang.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Dulu mereka hanya bisa membawa dua hingga empat penumpang, kini targetnya sepuluh penumpang per hari,” jelas Fauzi. Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar penerima bantuan adalah warga lansia yang sudah tidak kuat mengayuh becak biasa. “Mayoritas sudah berusia di atas 60 tahun. Becak listrik akan bantu kurangi beban fisik mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran Inpres 01/2025: Dampak Pemangkasan dan Penyesuaian Program di Kabupaten Sumenep

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo yang dianggap telah peduli dengan nasib para pekerja kecil. Fauzi berharap program ini tidak berhenti di tahap awal, tetapi bisa dilanjutkan hingga menyentuh seluruh pengayuh becak.

Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pusat agar bantuan yang sama bisa disalurkan ke lebih banyak penerima. Sementara itu, Novia Ayu Endah Budiarsi dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan menjelaskan asal bantuan.

Menurutnya, ini adalah hasil kerja sama antara pemerintah pusat dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Sumenep menjadi lokasi penyaluran pertama di Madura, disusul oleh kabupaten lainnya pada hari yang sama.

Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan juga menerima masing-masing 25 unit becak listrik dari program tersebut. Dengan begitu, total 100 unit becak listrik telah disalurkan di wilayah Jawa Timur dalam tahap awal ini.

Program ini dianggap strategis karena membantu sektor informal yang sering terpinggirkan dalam skema bantuan formal.
Novia menjelaskan, wilayah Madura dipilih karena tingkat kemiskinannya masih relatif tinggi dibanding wilayah lain di Jawa Timur.
Menurutnya, becak listrik adalah solusi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan dengan pendekatan pemberdayaan langsung.

Baca Juga :  Sukses Taklukkan Medan Tanjakan S-Track MX Sumenep Farel Offroader Dari Javamix

Yudhi Samhana dari Yayasan GSN juga menyampaikan bahwa program ini telah menjangkau delapan kabupaten di Indonesia. Dari jumlah tersebut, empat kabupaten berada di Jawa Tengah, dan sisanya tersebar di berbagai wilayah lain.

Secara nasional, sudah 706 unit becak listrik disalurkan kepada pengayuh becak sejak program ini dimulai. Yudhi menegaskan bahwa pendistribusian akan terus dilakukan hingga seluruh wilayah mendapatkan alokasi sesuai kebutuhan.

Namun, ia mengakui masih banyak daerah termasuk di Sumenep yang belum seluruhnya menerima bantuan tersebut. “Kami tahu permintaan tinggi, tapi kami akan berupaya keras agar semua pengayuh becak mendapat bagian,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemantauan akan dilakukan agar becak listrik digunakan sebagaimana mestinya. Pemerintah daerah diminta ikut mengawasi penggunaan agar tidak disalahgunakan atau dijual oleh penerima bantuan.

“Tujuan kami bukan sekadar membagi alat, tapi memastikan alat ini benar-benar mengangkat ekonomi masyarakat,” katanya. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata membangun kemandirian ekonomi sektor informal di seluruh Indonesia.(Red)

Berita Terkait

Sumenep Bergerak: Legalkan Rokok Lokal Demi Petani dan PAD
Tujuh Parpol di Sumenep Terima Dana Bantuan Rp2,1 Miliar, Tiga Lainnya Masih Proses
RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan
Menuju Rumah Sakit Digital: RSUD Moh. Anwar Sumenep Torehkan Prestasi Nasional
Pemkab Sumenep Resmi Hapus Sanksi PBB-P2, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya
Ahad, 6 Juli 2025 — MWCNU Rubaru Gelar Sunatan Massal Sambut 10 Muharram 1447 H
BPRS Bhakti Sumekar Resmi Jadi Mitra Utama BUMDes: Dorong Ekonomi Desa Sumenep Lebih Transparan dan Inklusif
ROADSHOW PASAR MODAL SYARIAH 2025 DI SUMENEP: JALAN HALAL MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:29 WIB

Sumenep Bergerak: Legalkan Rokok Lokal Demi Petani dan PAD

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:37 WIB

Tujuh Parpol di Sumenep Terima Dana Bantuan Rp2,1 Miliar, Tiga Lainnya Masih Proses

Senin, 14 Juli 2025 - 18:16 WIB

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:48 WIB

RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Menuju Rumah Sakit Digital: RSUD Moh. Anwar Sumenep Torehkan Prestasi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:54 WIB

Ahad, 6 Juli 2025 — MWCNU Rubaru Gelar Sunatan Massal Sambut 10 Muharram 1447 H

Minggu, 6 Juli 2025 - 12:35 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Resmi Jadi Mitra Utama BUMDes: Dorong Ekonomi Desa Sumenep Lebih Transparan dan Inklusif

Sabtu, 5 Juli 2025 - 12:07 WIB

ROADSHOW PASAR MODAL SYARIAH 2025 DI SUMENEP: JALAN HALAL MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA

Berita Terbaru

Berita

Sumenep Bergerak: Legalkan Rokok Lokal Demi Petani dan PAD

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:29 WIB