Dinkes P2KB Sumenep Gencarkan Vaksinasi Massal Cegah Campak

- Pewarta

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep melaksanakan vaksinasi massal cegah penularan penyakit campak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memutus rantai penyebaran virus campak yang meningkat beberapa waktu terakhir di Sumenep.

Vaksinasi pertama kali dilaksanakan oleh Dinkes P2KB Sumenep di TK Pertiwi yang berada di pusat kota Sumenep. Kegiatan vaksinasi ini dimulai pada hari Senin tanggal 25 Agustus dan melibatkan berbagai unsur tenaga kesehatan setempat.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg Elya Fardasah, menyampaikan pentingnya vaksinasi untuk menekan penyebaran penyakit campak di masyarakat. Menurut drg Elya, saat ini jumlah penderita campak di Kabupaten Sumenep yang meninggal dunia cukup memprihatinkan.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Sampai saat ini jumlah penderita campak yang meninggal di Kabupaten Sumenep tercatat sebanyak 17 pasien,” ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, pihak Dinkes P2KB merasa perlu melakukan langkah konkret melalui pelaksanaan imunisasi campak secara serentak. Imunisasi dilakukan tidak hanya di wilayah daratan tetapi juga menyasar masyarakat di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Empat Punggawa Timnas Indonesia Siap Tampil Maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Meninggalkan Jejak di Sydney

Jumlah sasaran imunisasi campak kali ini mencapai lebih dari 74 ribu anak yang tersebar di seluruh wilayah Sumenep. Dinkes P2KB menargetkan capaian vaksinasi campak harus mencapai 95 persen agar kekebalan komunitas terbentuk secara optimal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Outbreak Response Immunization (ORI) yang dilaksanakan selama dua minggu berturut-turut. Setelah pelaksanaan dua minggu, akan dilakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana capaian target imunisasi tersebut.

Jika ditemukan wilayah yang belum mencapai target, akan dilakukan penyisiran vaksinasi lanjutan selama satu minggu berikutnya. Vaksinasi dilakukan serentak di 26 Puskesmas yang tersebar baik di wilayah daratan maupun di wilayah kepulauan Sumenep.

Sasaran utama vaksinasi adalah anak-anak berusia nol sampai lima tahun, serta dilanjutkan ke anak usia sekolah. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap agar seluruh anak yang termasuk sasaran bisa mendapatkan vaksinasi campak secara merata.

Baca Juga :  Puskesmas Rubaru Melayani 952 Pasien Dalam Pelayanan Program UHC Terlaksana Dengan Baik

Untuk memantau perkembangan dan respon cepat terhadap kasus campak, Dinkes Sumenep menggunakan aplikasi SKDR. Aplikasi SKDR atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon menjadi alat penting dalam memantau data suspect campak.

Dengan SKDR, Dinkes dan Puskesmas dapat segera bertindak apabila ada gejala atau laporan terkait dugaan kasus campak. Langkah cepat ini diharapkan dapat mencegah penyebaran campak lebih luas terutama di daerah yang sulit dijangkau.

Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim turut memberikan pernyataan mendukung pelaksanaan program vaksinasi campak tersebut. Ia mengimbau seluruh masyarakat agar mendukung penuh program ini demi kesehatan dan keselamatan anak-anak di Sumenep.

“Dukungan semua pihak sangat penting agar pelaksanaan vaksinasi ini berjalan lancar dan mencapai target maksimal,” katanya. Wakil Bupati juga berharap penyakit campak di Kabupaten Sumenep bisa dikendalikan dan tidak memakan korban lagi.(*/Red)

Berita Terkait

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern
Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan
Semangat Ekonomi Digital Menggema di Sumenep lewat Viral Sumenep Cinta dan Paham Rupiah
Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756
Inovasi Ramah Anak, Puskesmas Pamolokan Sabet Penghargaan Tertinggi Anugerah Inovasi Daerah
Bapenda Sumenep Dorong Ekonomi Digital, Seminar CPT Jadi Wadah Literasi Transaksi Aman
BPRS Bhakti Sumekar (BBS) dan Bank Muamalat Indonesia Jalin Kolaborasi Digitalisasi Perbankan Syariah

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:44 WIB

Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Semangat Ekonomi Digital Menggema di Sumenep lewat Viral Sumenep Cinta dan Paham Rupiah

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Bapenda Sumenep Dorong Ekonomi Digital, Seminar CPT Jadi Wadah Literasi Transaksi Aman

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:05 WIB

BPRS Bhakti Sumekar (BBS) dan Bank Muamalat Indonesia Jalin Kolaborasi Digitalisasi Perbankan Syariah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:24 WIB

PWRI Sumenep Ulurkan Donasi bagi Korban Gempa Pulau Sapudi

Berita Terbaru