Sumenep, Salam News. Id – Stand Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, tampil memukau dengan ukiran khas bernama Nyior Ondung dalam pameran pembangunan tahunan.
Pameran tersebut berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) A. Yani, Desa Pabean, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Produk yang diusung merupakan seni ukir kayu khas Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, yang dikenal memiliki nilai seni tinggi.
Camat Pragaan, Indra Hernawan, S.Sos., M.M., menjelaskan alasan menampilkan ukiran Nyior Ondung di acara tahunan ini.
“Ukiran ini adalah produk lokal unggulan yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Karduluk,” ujarnya.
Indra mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan lebih luas potensi seni ukir khas Pragaan ke masyarakat umum.
Menurutnya, pameran ini adalah momentum strategis untuk mengenalkan identitas budaya serta potensi ekonomi lokal setempat.
“Nyior Ondung bukan hanya indah secara visual, tapi memiliki nilai historis dan filosofis masyarakat Madura,” jelasnya.

Camat Indra menambahkan, ukiran Nyior Ondung memiliki keunikan dalam motif, warna, serta teknik pengerjaan yang sangat detail.
“Keunikan inilah yang membedakan ukiran ini dari produk seni ukir daerah lainnya di Jawa Timur,” tambah Indra.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat luar Sumenep mulai tertarik terhadap produk ukiran dari Kecamatan Pragaan ini.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar untuk seni ukir Nyior Ondung sangat terbuka, baik lokal maupun nasional.
Tidak hanya nilai budaya, seni ukir ini juga membawa dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Melalui pengembangan seni ukir lokal, masyarakat desa mendapatkan penghasilan tambahan secara berkelanjutan,” tegas Camat Indra.
Bahkan, menurutnya, beberapa pengrajin di Desa Karduluk sudah mulai mendapat pesanan dari luar daerah.
Pemerintah kecamatan akan terus mendorong pelestarian seni ukir ini sebagai produk unggulan khas daerah.
Selain ukiran, Kecamatan Pragaan juga menampilkan produk UMKM lokal lainnya dalam pameran pembangunan tersebut.
Produk tersebut dipamerkan bersama Kecamatan Guluk-Guluk dan Ganding dalam satu stand gabungan bernama “Praguding”.
Beberapa produk UMKM unggulan yang ditampilkan yaitu petis, rengginang kripik, ba’daba’, jubede, dan makanan khas lainnya.
Semua produk tersebut merupakan hasil olahan masyarakat lokal yang memiliki cita rasa khas Madura.
“Masyarakat sangat antusias membeli produk kami karena harganya terjangkau dan rasanya sesuai selera,” kata Camat Indra.
Ia mengaku bersyukur karena produk yang ditampilkan habis terjual selama acara berlangsung di lokasi pameran.
Ini menunjukkan bahwa produk lokal Pragaan memiliki daya saing dan bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Camat Indra berharap, kesuksesan ini menjadi dasar untuk pengembangan UMKM lebih serius ke depannya.
Ia juga berharap Pemerintah Daerah dapat mendukung pengembangan produk lokal dari segi kualitas dan pemasaran.
“Dukungan pemerintah penting untuk membantu pengurusan izin produksi, sertifikasi BPOM, dan desain kemasan produk,” harapnya.
Dengan dukungan penuh, ia optimistis produk-produk lokal Kecamatan Pragaan bisa bersaing di pasar nasional.
Pameran ini bukan hanya ajang promosi, tapi juga bukti nyata potensi besar ekonomi kreatif di daerah.(*/Red)











