![]() |
Bupati Sumenep Achmad Fauzi melantik pengurus Dewan Kesenian Sumenep (DKS) Periode 2022-2027, Rabu (1/6/2022). (Foto Wardi/Salam News) |
Sumenep, SalamNews.id – Setelah vakum beberapa tahun, akhirnya Dewan Kesenian Sumenep (DKS) kembali hadir dengan semangat baru. Hal itu dibuktikan dengan pelantikan pengurus Dewan Kesenian Sumenep Periode 2022-2027 di Gedung Ki Hajar Dewantara, Rabu (1/6/2022).
Pelantikan Pengurus Dewan Kesenian Sumenep tersebut dihadiri oleh Bupati Sumenep, Wakil Bupati, Sekda, Kadis Disbudparpora, Kabag OPS Polres Sumenep, Forkopimda dan seluruh OPD Sumenep.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berharap kehadiran Dewan Kesenian Sumenep mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan karya, utamanya dalam sektor seni dan budaya, sebagai salah satu daya tarik potensi wisata di Kabupaten Sumenep.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep saya menyampaikan selamat dan sukses kepada para pengurus yang dilantik. Semoga gairah kesenian semakin terasa dalam memberikan hiburan yang bermanfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Bupati Achmad Fauzi menegaskan, seni dan budaya menjadi salah satu pendukung potensi wisata di Sumenep. Karenanya, Dewan Kesenian Sumenep juga diharapkan segera berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai paguyuban seni yang ada, guna merancang beberapa pertunjukan seni budaya di tahun 2023 mendatang.
“Seni dan budaya itu salah satu pendukung potensi wisata yang ada di Sumenep. Beberapa wisatawan tidak hanya ingin menikmati indahnya alam, tetapi juga ingin menyaksikan pertunjukan-pertunjukan seni dan budaya khas Sumenep,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Achmad Fauzi juga mengingatkan agar Dewan Kesenian Sumenep juga mulai melakukan regenerasi pelaku seni dan budaya. Hal itu menjadi sangat penting untuk mewariskan ilmu kesenian kepada generasi muda, sehingga terus tumbuh seiring perkembangan zaman.
“Jadi, Dewan Kesenian Sumenep juga mulai memikirkan bagaimana regenerasi pelaku seni dan budaya. Generasi muda harus menjadi penerus. Ilmunya harus diwariskan kepada yang muda-muda,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Sumenep, Kiai Turmidi Jaka manyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah mengamanatkan tugas dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan.
“Pertama, terima kasih kami haturkan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep atas kepercayaan yang diamanatkan kepada kami untuk melanjutkan tugas-tugas dalam memfasilitasi, mengembangkan serta mendampingi terselenggaranya program kegiatan kesenian dan kebudayaan,” ujarnya saat memberikan sambutan perdana.
Melalui wadah lembaga non struktural itu, Kiai Turmidi bertekad untuk melakukan akselerasi kesenian dan kebudayaan Sumenep. Serta, mampu membawa atmosfir bagi tumbuh kembangnya kreativitas serta potensi generasi muda di bidang seni budaya.
“Amanat ini layak kita apresiasi bersama sebagai langkah maju dalam rangka kemajuan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Namun demikian, akselerasi yang akan dilakukan Kiai Turmidi bersama jajaran pengurusnya, tentu akan ditopang dengan sebuah jargon ‘Anabarna Paggun Settong’ sebagai prinsip dasar.
“Settong bermakna tunggal. Bukan settong pada perspektif nominal. Tunggal sebagai kesadaran spiritualitas. Dengan kata lain, dari yang tunggal kita beragam, dan kepada yang tunggal pula muara seluruh keberagaman,” pungkasnya. (Wardi/Jhon)