Sumenep, Salam News. Id – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan kemajuan luar biasa dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Direktur dr. Erliyati, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini bertransformasi menjadi institusi medis modern berstandar tinggi dan responsif terhadap kemajuan teknologi.
Berbagai inovasi dihadirkan untuk memberikan pelayanan cepat, aman, dan nyaman. Salah satunya adalah penerapan metode Radio Frequency Ablation (RFA) bagi penderita tumor tiroid jinak. Teknologi RFA menjadi terobosan penting karena tidak memerlukan pembedahan besar. Prosedur dilakukan melalui tusukan kecil menyerupai jarum tanpa luka operasi besar.
Dengan metode ini, pasien tidak perlu rawat inap karena dapat pulang pada hari yang sama setelah menjalani tindakan medis. Efektivitas tinggi dan risiko minimal menjadikan RSUDMA Sumenep sebagai rumah sakit pelopor penerapan prosedur RFA di wilayah Madura.

Keberhasilan penerapan teknologi ini menandai langkah besar rumah sakit dalam menghadirkan layanan berstandar nasional dengan efisiensi tinggi dan hasil optimal. Selain inovasi di bidang medis, RSUDMA juga memperkuat sistem pelayanan publik melalui digitalisasi layanan kesehatan secara menyeluruh.
Kini, pendaftaran poliklinik dapat dilakukan secara daring, disertai sistem antrean elektronik yang memudahkan pasien mengatur waktu kunjungan ke rumah sakit. Metode pembayaran non-tunai juga telah diterapkan menggunakan sistem virtual account, sehingga transaksi menjadi lebih aman dan cepat tanpa perlu antre di kasir.
Menurut dr. Erliyati, digitalisasi layanan dilakukan untuk mempercepat proses administrasi, memangkas antrean panjang, dan meningkatkan kenyamanan bagi seluruh pasien. Tidak hanya fokus pada inovasi digital, RSUDMA juga memperluas layanan medis dengan membuka sejumlah poli spesialistik baru.
Beberapa layanan unggulan yang kini tersedia antara lain Poli Nyeri, layanan kemoterapi bagi pasien kanker, serta patologi anatomi untuk pemeriksaan jaringan. Selain itu, keberadaan Gedung Poli Terpadu yang dilengkapi fasilitas modern dan ruang tunggu nyaman menjadi bukti komitmen RSUDMA terhadap pelayanan yang manusiawi.
Pelayanan yang diberikan tidak hanya berorientasi kuratif, tetapi juga memperhatikan aspek preventif dan promotif untuk mendukung kesehatan masyarakat Sumenep secara menyeluruh. Rumah sakit ini juga menambah fasilitas penunjang diagnosis, seperti mesin CT scan kedua dan layanan MRI guna mempercepat deteksi penyakit secara akurat.
Inovasi lainnya ialah program sosial “La Sehat”, yang membantu pasien dalam transportasi pulang ke rumah setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Program ini menunjukkan bahwa RSUDMA tidak hanya peduli pada pengobatan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan kesejahteraan pasien pasca perawatan.
Berbagai langkah pembaruan tersebut memperkuat posisi RSUD dr. H. Moh. Anwar sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Pulau Madura. dr. Erliyati menegaskan bahwa seluruh inovasi ini sejalan dengan misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“RSUD Sumenep akan terus berbenah menghadirkan pelayanan prima, modern, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya penuh optimisme. Melalui kombinasi teknologi canggih, layanan manusiawi, dan sistem kerja profesional, RSUDMA Sumenep menjadi contoh nyata transformasi rumah sakit daerah yang berdaya saing tinggi.
Ke depan, rumah sakit ini berkomitmen memperluas jaringan rujukan serta meningkatkan kapasitas tenaga medis agar pelayanan semakin optimal dan berstandar nasional. Dengan berbagai inovasi tersebut, RSUDMA Sumenep tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Madura, tetapi juga simbol kemajuan pelayanan kesehatan daerah.(*)











