Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menegaskan komitmen kuat memperkuat ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman padi serentak di Desa Gunggung. Kegiatan strategis tersebut dilaksanakan pada Rabu sepuluh Desember dua ribu dua puluh lima dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kolaborasi masyarakat bersama Gerbang Tani DPC PKB menjadikan kegiatan ini lebih terarah, terstruktur, dan memiliki dampak nyata bagi pertanian. Penanaman padi serentak tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi langkah penting meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh wilayah Sumenep.
Acara ini dihadiri PLT Camat Batuan, perwakilan TNI Polri, Kepala Desa Gunggung, serta jajaran pemerintahan desa setempat. Para petani dari berbagai kelompok hadir sebagai garda terdepan mendukung keberhasilan program ketahanan pangan berbasis desa yang berkelanjutan.

Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat pendampingan pada seluruh tahapan produksi pertanian. Beliau menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari implementasi program swasembada pangan nasional yang sedang dioptimalkan pemerintah.
Menurutnya, gerakan tanam padi tidak boleh hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi upaya nyata meningkatkan kapasitas produksi pangan daerah. Pemerintah berkomitmen memantau seluruh tahapan mulai dari pengendalian hama, kesehatan tanaman, hingga terpenuhinya sarana produksi bagi petani.
Wakil bupati juga menekankan pentingnya distribusi pupuk yang lancar agar petani tidak mengalami hambatan selama proses budidaya padi. Beliau memastikan pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap ketersediaan pupuk demi menghindari potensi kelangkaan saat musim tanam.
Para petani Desa Gunggung menyambut positif dukungan tersebut karena dianggap mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil produksi pertanian. Mereka berharap sinergi antara pemerintah, penyuluh pertanian, dan Gerbang Tani mampu menghasilkan pola tanam lebih baik setiap musim.
Keterlibatan berbagai pihak dianggap penting untuk menciptakan hasil panen lebih tinggi dibanding periode penanaman sebelumnya di wilayah setempat. Program penanaman padi ini juga menjadi momentum memperkuat peran desa sebagai pusat ketahanan pangan berbasis komunitas di Sumenep.
Dengan pendekatan berbasis desa, ketahanan pangan dianggap lebih mudah diwujudkan karena masyarakat ikut mengawal proses produksi bersama. Desa Gunggung diproyeksikan menjadi salah satu sentra produksi padi yang mampu menopang kebutuhan pangan tingkat kabupaten secara berkelanjutan.
Pengawasan berlapis melibatkan pemerintah, penyuluh, serta organisasi pertanian dinilai memberi kepastian terhadap kualitas budidaya padi di desa. Selain meningkatkan produksi, program ini juga membangun kesadaran petani tentang pentingnya inovasi dan manajemen lahan yang efisien.
Kegiatan tanam serentak menjadi contoh nyata kolaborasi aktif yang memperkuat fondasi ketahanan pangan pada tingkat akar rumput masyarakat. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap seluruh desa memiliki kemampuan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan secara konsisten.
Gerakan pertanian berskala desa dapat menjadi motor penggerak utama peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pangan berkelanjutan. Pemerintah menegaskan bahwa keberhasilan ketahanan pangan tidak lepas dari dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor secara menyeluruh.
Dengan komitmen bersama, Desa Gunggung diharapkan menjadi model pengembangan pertanian yang mampu ditiru oleh desa lainnya. Program ini akhirnya menegaskan bahwa pondasi ketahanan pangan Sumenep semakin kuat melalui partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah. (RED)











