Sumenep Salam News.Id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, M.Hum meninjau pertanian Agropolitan yang terletak di Wilayah Kecamatan Rubaru Kabupaten setempat dalam rangka menciptakan pertanian dari hulu ke hilir. Senin (23/8)

Saat ditemui di selal sela kesibukannya meninjau pertanian, Bupati Achmad Fauzi menyampaikan, Rubaru merupakan sentra Agropolitan.
“Kami akan mengimplementasikan pertanian dari hulu ke hilir,” ucap Bupati Fauzi.
Setidaknya hasil panen petani yang berupa bawang, Lombok, terong, kacang panjang pisang dan yang lainnya bisa diproduksi menjadi barang jadi.
“Mengupayakan bagaimana hasil panen petani bisa diproduksi menjadi bahan jadi, bukan hanya bisa dijual mentah saja,” katanya.
Dengan begitu, bisa memberikan ketentuan harga kepada petani, apalagi di saat harga tersebut lagi turun. “Yang perlu penanganan khusus adalah mengenai harga Lombok dan bawang,” jelasnya.
“Apabila nantinya sudah menjadi produk olahan, akan ada suatu perbedaan mengenai harga,” tuturnya.
Maka dari itu, untuk menunjang supaya peningkatan ekonomi para petani, kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Dinas terkait seperti Bappeda, Pengairan, Pertanian dan instansi terkait lainnya.
Agar supaya dapat melihat dan nantinya mampu memberikan solusi dan mensuport bagi petani untuk meningkatkan pertaniannya yang nantinya mampu menumbuhkan perekonomiannya.
“Dinas PU Bina Marga nantinya memberikan suport melalui sarana infratruktur jalan yang di perlebar, sehingga akses pendistribusian hasil pertanian semakin lancar,” tegasnya.
Politisi PDI-P ini menjelaskan, program ini sejalan dengan program Kementerian khususnya bawang merah Rubaru yang merupakan produk unggulan pertanian Kabupaten Sumenep.
“Wilayah pertanian Rubaru telah disurvei oleh kementerian pertanian dan merupakan suatu lahan yang cocok untuk pengembangan argopolitan,” tutur Fauzi.
Disinggung mengenai pengelolaannya, Suami Nia Kurnia ini menegaskan melalui setiap kelompok tani, namun tetap pengawasannya dari Dinas Pertanian melalui setiap penyuluh.
“Proses pertaniannya tetap di bawah pengawasan penyuluh pertanian, sehingga diharapkan hasilnya bisa dirasakan oleh para petani,” tukasnya (Wrd)