Sumenep. Salam News. Id – Acara silaturahmi mendengar masyarakat tentang Amandemen Konstitusi UUD NRI tahun 1945 yang dilaksanakan di caffe Ayoka Kabupaten Sumenep, acara ini dikemas dengan acara tatap muka yang di hadiri oleh berbagai kalangan masyarakat di kabupaten Sumenep. Mulai dari pemuda, tokoh masyarakat, bahkan juga dihadiri oleh seluruh OKP yang ada di kabupaten Sumenep.Rabu 02.03.2022
Ahmad Syafi’i (Master of ceremony) berharap. “semoga acara ini berjalan lancar tanpa aral dan rintangan, sehingga dengan acara ini masyarakat di Kabupaten Sumenep dapat meningkatkan keilmuan dalam bidang sosial politik, sehingga pada setiap momentum pemilu tidak lagi menjadi ajang ceremonial belaka tanpa ada tindak lanjut perbaikan pada masa-masa yang akan datang”.

Ditengah gencarnya isu sosial politik dan ekonomi di Indonesia Ahmad Nawardi (Anggota MPR RI) laksanakan silaturahim dengan masyarakat di Kabupaten Sumenep. Bangsa Indonesia yang memiliki keberanikaragaman budaya harus disentuh dari akar yang paling bawah. Jika aspirasi masyarakat tidak tersampaikan pada pemangku kebijakan Banga Indonesia tidak akan tentram. kebijakan ekonomi akan semakin carut marut.
“Jika masyarakat Indonesia tidak bijak dalam pengelolaan keuangan maka dalam mengatasi masalah langkanya minyak goreng saja tidak akan bisa, bangsa Indonesia sedang impor besar-besaran dari luar negri, maka dari itu harga minyak goreng akan semakin naik”. Tutur Ahmad Nawardi dalam sambutannya.
Dalam perkembangan peta politik di Indonesia berkembang isu tarik ulur tentang pemilu pada tahun 2024 yang akan datang. Jika masyarakat tidak mempersiapkan segala sesuatunya maka bisa dipastikan hal-hal tidak baik akan terjadi, mulai dari pemimpin yang tidak kompatibel bahkan masyarakat akan banyak salah pilih dalam menentukan pemimpinya.
Pada kesempatan silaturahim mendengar masyarakat tentang Amandemen Konstitusi UUD NRI 1945 Ahmad Nawardi memberikan kesempatan kepada seluruh yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya.
Nur Waida (Ketua Kopri Kab. Sumenep) menyampaikan ” kita perempuan wajib melek politik, yang insyaallah pada tanggal 08. Maret 2022 akan melaksanakan kegiatan Perempuan Melek Politik”.
Ketua KNP Kabupaten Sumenep menyampaikan “Proses itu tidak akan pernah mengkhianati hasil. Melalui acara silaturahim ini pasti menjadi bagian dari kesuksesan bapak Ahmad Nawardi. Artinya apa, kita sebagai kader harus mampu bersabar untuk mencapai sebuah tujuan. Saya berharap semua kader yang ada diberbagai OKP tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang politik, akan tetapi juga harus mampu mengembangkan berbagai skill, seperti wirausaha dll, dengan memiliki skill yang mumpuni maka kesempatan meningkatkan kesejahteraan akan lebih luas”.
Sumber daya alam pulau Madura sangat melimpah, dari hal ini Nawardi mendesak pemerintah pusat untuk menjadikan Madura sebagai provinsi, sehingga Madura dapat mengembangkan kekayaan yang dimilikinya. “Saya sampai hari ini gettol memperjuangkan Madura untuk menjadi provinsi. Artinya supaya Madura hususnnya Kabupaten Sumenep bisa menikmati hasil kekayaan alam sepenuhnya, tidak lagi hasil itu dibagi-bagi ke seluruh kabupaten yang ada di Jawa timur”. Paparnya.
“Saya berharap dan mohon doa pada masyarakat di Kabupaten Sumenep, semoga saya dapat mengemban amanah yang saat ini saya jalankan sampai tuntas, Amin”. Tutup Ahmad Nawardi. (*)