Bupati Achmad Fauzi Tolak Mobil Dinas Baru, Pilih Alihkan Anggaran untuk Rakyat

- Pewarta

Minggu, 13 April 2025 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut Bupati Achmad Fauzi menggunakan empat mobil dinas.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setdakab) Sumenep, Suharjono, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu, 12 April 2025, Suharjono menjelaskan bahwa Bupati hanya memakai dua mobil dinas resmi.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Selama dua periode menjabat, Bupati Achmad Fauzi hanya menggunakan dua unit mobil dinas, dan semuanya bermerek Hyundai,” ujarnya.

Kendaraan dinas tersebut adalah Hyundai IONIQ Signature AT tahun 2021 dan Hyundai Santa Fe Gasoline tahun 2021.

Hyundai IONIQ berwarna hitam dengan nomor polisi M 1541 VP, digunakan sejak awal masa jabatan periode pertama.

Sedangkan Hyundai Santa Fe bernomor polisi M 1 TP digunakan sebagai kendaraan dinas utama Bupati untuk kegiatan resmi.

Suharjono menegaskan bahwa kedua mobil tersebut merupakan hasil pengadaan resmi selama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi.

Mobil lain yang disebut-sebut seperti Mercy dan Pajero bukanlah bagian dari pengadaan selama masa jabatannya.

Baca Juga :  Dandim 0827/Sumenep Resmi Buka Turnamen Kasti Dandim Cup 2022

“Kami luruskan, Mercy dan Pajero adalah peninggalan dari kepemimpinan Bupati sebelumnya, bukan dari periode saat ini,” tegasnya.

Mobil Pajero kini digunakan sebagai kendaraan dinas Wakil Bupati, sementara Mercy hanya dipakai saat penyambutan tamu kehormatan.

Tamu kehormatan tersebut biasanya pejabat pusat atau dari luar daerah yang melakukan kunjungan resmi ke Kabupaten Sumenep.

Menurut Suharjono, pada masa jabatan kedua, Bupati tidak menambah kendaraan dinas baru dan memilih memakai yang tersedia.

Keputusan itu disebut sebagai bentuk penghematan anggaran, demi kepentingan program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Pak Bupati menilai mobil dinas bukan kebutuhan mendesak selama kendaraan lama masih layak pakai,” ujar Suharjono menambahkan.

Ia juga menekankan bahwa Bupati lebih memprioritaskan pembangunan dan reformasi birokrasi dibandingkan fasilitas pribadi.

Fokus utama pemerintah saat ini adalah menciptakan sistem pemerintahan yang efisien, transparan, dan berdampak positif ke masyarakat.

Baca Juga :  Pelabuhan Batu Kerbuy Pamekasan Terus Benahi Fasilitas

“Yang penting itu bagaimana pemerintah hadir nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Suharjono menjelaskan.

Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap klarifikasi ini bisa meredam kesalahpahaman yang muncul akibat informasi yang tidak benar.

Pemberitaan yang tidak akurat bisa mengganggu kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan daerah yang sedang dibangun.

Dengan fakta yang sudah dijelaskan, maka tuduhan penggunaan empat mobil dinas oleh Bupati dinyatakan tidak berdasar.

Pemkab Sumenep mengajak semua pihak untuk bijak menerima informasi dan memverifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya.

Transparansi dan keterbukaan informasi menjadi komitmen utama dalam menjalankan roda pemerintahan secara profesional dan bertanggung jawab.

Klarifikasi ini sekaligus menunjukkan pentingnya menjaga etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi kepada publik luas.

Pemkab juga membuka ruang dialog jika ada informasi lain yang perlu diluruskan demi terciptanya komunikasi yang sehat.

Dengan sikap terbuka dan transparan, Pemkab Sumenep bertekad mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan pro-rakyat.(*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru