Sumenep, Salam News. Id – Ribuan warga dari berbagai penjuru daerah antusias memadati Parade Musik Tong-tong di Sumenep, Madura, Sabtu malam (28/06/2025). Acara meriah tersebut digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Parade ini diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Disbudporapar Sumenep dengan melibatkan berbagai unsur kebudayaan lokal. Tujuh grup musik tong-tong turut memeriahkan acara ini, yaitu Pangeran Wiraraja, Megantara, Lancheng Spectra, dan Bagaspati.
Grup lainnya yang juga tampil adalah Pangeran Girpapas, Bintang Kejora, serta Telaga Biru, yang tampil atraktif dan enerjik. Rangkaian parade musik tersebut juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi milik Kominfo Sumenep dari garis awal Lapangan Giling.
Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB dan mengambil rute dari Lapangan Giling menuju Rumah Dinas Bupati Sumenep sebagai titik akhir. Tema yang diusung pada parade kali ini adalah “Setialah Kepada Sumbermu”, sebagai penghormatan atas perjuangan Bung Karno.

Pantauan di lokasi menunjukkan masyarakat sangat antusias menonton dan mengikuti jalannya parade musik tong-tong sepanjang rute tersebut. Sejumlah tokoh hadir, termasuk Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, serta Ketua Fraksi PDI-P DPRD H. Hosnan Abrari.
Turut pula hadir para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Masyarakat tidak hanya menikmati parade, tetapi juga menikmati kuliner dan jajanan dari ratusan pedagang kaki lima di lokasi acara.
Pedagang kaki lima terlihat memenuhi sisi jalan dari Lapangan Giling sampai Rumah Dinas Bupati, menjajakan berbagai produk lokal. Kegiatan ini turut memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar, khususnya pelaku usaha mikro dan pedagang kaki lima.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep menyampaikan bahwa parade ini bagian dari peringatan Bulan Bung Karno di daerahnya. Ia menekankan bahwa Juni merupakan waktu penting mengenang jasa besar Bung Karno terhadap perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Parade musik tong-tong dinilai sangat cocok sebagai medium untuk merayakan semangat Bung Karno melalui seni dan budaya lokal. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa budaya tradisional bisa diangkat sejajar dengan peringatan tokoh nasional.
KH. Imam Hasyim juga mengungkapkan bahwa musik tong-tong di Sumenep telah berkembang sejak tahun 1980 hingga sekarang. Musik tong-tong bukan lagi sekadar hiburan lokal, tetapi telah dikenal secara nasional sebagai warisan budaya yang membanggakan.
Dengan penuh rasa syukur, beliau menyampaikan bahwa Musik Tong-tong kini masuk daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025. Pengakuan ini menjadi langkah besar dalam memperkenalkan kekayaan budaya Madura kepada masyarakat luas di seluruh Indonesia.
Ia berharap parade seperti ini terus dikembangkan sebagai bentuk pelestarian budaya dan edukasi generasi muda terhadap sejarah. Dengan semangat gotong royong, masyarakat Sumenep membuktikan bahwa warisan budaya dapat menginspirasi dan menyatukan semua kalangan.
Parade Musik Tong-tong 2025 sukses menjadi simbol semangat nasionalisme melalui seni, budaya, dan partisipasi aktif masyarakat lokal.(*)