Sumenep, SalamNews.Id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, menghadiri pembukaan lomba Musabaqoh Qora’atil Kitab (MQK) yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (19/10/2023).
Lomba MQK 2023 ini merupakan rangkaian untuk menyemarakkan perayaan Hari Santri Nasional 2023 dan diikuti sebanyak 72 santri putra-putri perwakilan dari sejumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep.
Bupati Fauzi mengatakan, setidaknya ada 4 hal yang bisa dijadikan alasan mengapa lomba MQK di Kabupaten Sumenep perlu dilaksanakan terlepas dari momentum perayaan Hari Santri di tahun 2023 ini.

“Saya sampaikan, Musabaqoh Qora’atil Kitab ini adalah sebuah ruang. Ada beberapa ruang di antaranya yang pertama sebagai ruang untuk mengasah peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang ada agar mampu berdaya saing,” kata Bupati Fauzi.
Menurut Bupati Achmad fauzi di Pemerintah Kabupaten Sumenep itu, dengan adanya lomba tersebut bisa menjadi salah satu bagian untuk menumbuhkan nilai spiritual. Sebab dengan memahami isi kitab bisa menjadi nilai tambah dalam meningkatkan ketakwaan dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Yang kedua, bisa menjadi ruang spritual yang harus kita bangun bagi mereka yang punya kemampuan ini. Mereka adalah orang-orang yang berbeda dan mereka ini adalah orang-orang yang memiliki keberuntungan karena tidak semua orang bisa, maka menurut saya ruang ini harus kita buat untuk mereka,” lanjutnya.
Kemudian, selain kedua hal tersebut, pihaknya juga mengatakan bahwa lomba MQK ini juga bisa menjadi ruang kerinduan dan ruang kebahagiaan.
“MQK ini bisa menjadi ruang rindu karena orang-orang khusus ini akan bingung dengan kerinduannya kalau tidak ada kompetisi seperti ini,” pungkasnya. (red)