Sumenep Salam mews.id -Sumenep menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata melalui penyusunan kalender event tahunan yang semakin terukur dan strategis. Upaya ini terbukti efektif mengakselerasi geliat pariwisata, yang tercermin dari kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kalender event ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan sebuah instrumen pembangunan ekonomi yang dirancang untuk menggerakkan denyut nadi perekonomian masyarakat secara luas.
“Kalender event ini merupakan sebuah strategi besar yang dirancang untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah,” tegas Bupati Fauzi dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/11/2025).

Menurutnya, setiap kegiatan yang dirancang berakar pada potensi budaya dan kesiapan masyarakat. Pendekatan yang partisipatif dan autentik inilah yang disebutnya sebagai daya pikat utama yang membuat wisatawan berulang kali kembali.
“Kami sangat selektif dalam memilih event yang benar-benar mampu mencerminkan karakter dan jiwa Sumenep. Wisatawan datang karena mereka melihat keunikan yang tak ditemukan di tempat lain,” paparnya.
Dampak positifnya telah menjalar ke berbagai lini, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), jasa transportasi, hingga pelaku di bidang kuliner. Geliat ekonomi terasa menguat seiring dengan penyelenggaraan event-event tersebut, terutama pada perhelatan berskala besar yang berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Konsistensi kami dalam menyelenggarakan event berkualitas telah membangun kepercayaan para pelaku industri pariwisata, bahwa Sumenep adalah destinasi yang layak diperhitungkan,” sambung sang Bupati.
Geliat pariwisata juga berhasil mendobrak konsentrasi kunjungan yang biasanya terpusat di kota. Kini, euforia tersebut mengalir deras hingga ke wilayah kepulauan seperti Kangean dan Gili Iyang, yang mengalami lonjakan kunjungan setiap festival budaya dan event sport tourism digelar.
Memandang ke depan, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyiapkan 110 agenda unggulan untuk tahun 2026 dengan konsep yang dijanjikan lebih variatif, inklusif, dan semakin ramah terhadap wisatawan.
“Kami bertekad agar seluruh elemen masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari setiap gelaran pariwisata ini,” imbuh Fauzi.
Optimisme ini turut disambut oleh Ketua DPC PDI-P Sumenep, yang meyakini bahwa pariwisata Sumenep memiliki daya saing nasional yang kuat. Kunci utamanya terletak pada konsistensi dalam menonjolkan nilai-nilai budaya yang dimiliki.
“Sumenep dianugerahi modal yang besar: budaya yang kuat, alam yang memesona, dan keramah-tamahan masyarakatnya. Dengan perencanaan yang matang dan berkelanjutan, saya yakin grafik kunjungan wisatawan akan terus menanjak,” pungkasnya.
Data dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep mengukuhkan strategi ini. Lonjakan kunjungan tertinggi consistently terjadi pada saat penyelenggaraan event-event unggulan, seperti Festival Musik Tong-Tong, Parade 1000 Topeng, Festival Keris, serta berbagai atraksi maritim di Kepulauan Kangean dan Gili Iyang, membuktikan bahwa daya tarik budaya dan alam adalah kombinasi yang tak terbantahkan.











