Demo Besar Mahasiswa di DPRD Sumenep: Perda Tembakau Dinilai Tak Pro Petani

- Pewarta

Kamis, 4 September 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Ratusan mahasiswa dari PC PMII Sumenep melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumenep pada Kamis, 4 September 2025. Aksi itu digelar untuk menuntut revisi Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tembakau yang dianggap tidak relevan lagi.

Mahasiswa menilai perda tersebut tidak mencerminkan kebutuhan dan realita para petani tembakau di Kabupaten Sumenep saat ini. Demonstrasi berjalan relatif damai meski sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dan aparat keamanan yang berjaga di lokasi.

Ketua Cabang PMII Sumenep, Khairus Sholeh, menyatakan pihaknya hadir demi memperjuangkan nasib petani tembakau yang terpinggirkan. Menurutnya, PMII akan terus berpihak pada petani dan menekan pemerintah agar memberikan perlindungan hukum yang layak.

Ucapan KPU-HPN 2025

Koordinator lapangan aksi, Aahyatul Karim, menyebut Perda Nomor 6 Tahun 2012 tidak pernah direvisi sejak pertama kali disahkan. Ia menilai kebijakan itu sudah usang dan tidak sesuai dengan dinamika pertanian tembakau serta kebutuhan petani saat ini.

Karim juga mengkritik terbitnya Perbup No. 30 Tahun 2024 yang hanya mengatur teknis jual beli tembakau di lapangan. Menurutnya, perbup tersebut tidak menyentuh aspek perlindungan petani, baik secara hukum maupun secara sosial ekonomi.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Menargetkan Pengguna Sepeda Listrik Mencapai 20 Persen Tahun 2024

Ia menyebut ada banyak kelemahan, termasuk ketiadaan sanksi tegas terhadap pelanggaran dan potensi pungutan liar. Salah satu pasal yang dikritik adalah soal “sumbangan sukarela” yang dianggap bisa disalahgunakan untuk memeras petani.

Selain itu, Karim menilai aspek lingkungan serta keterlibatan stakeholder penting tidak diakomodasi dalam peraturan itu. Persoalan lain yang disoroti adalah penentuan grade tembakau dan upah buruh tani yang dinilai tidak adil bagi petani.

Karim menuding peraturan yang ada lebih menguntungkan perusahaan besar daripada memberikan manfaat kepada masyarakat petani. Ia menyatakan DPRD terkesan lamban dan tidak serius dalam menanggapi tuntutan petani dan mahasiswa selama ini.

“Jika DPRD terus mengabaikan, kami akan buat draf perda tandingan berbasis kajian akademik,” tegas Karim kepada media. PMII juga berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga revisi perda benar-benar dilakukan secara menyeluruh dan adil.

Baca Juga :  Pemuda Kreatif Asal Mandala Rintis Usaha President Sticker dan President Cafe Kuliner Cita Rasa Tradisional

Karim bahkan menyatakan siap kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi. “PMII akan terus menggelorakan perjuangan ini demi keadilan bagi petani tembakau Sumenep,” serunya lantang.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Sumenep, Zainal Arifin, menyatakan pihaknya peduli terhadap kondisi petani lokal. Ia mengatakan DPRD sedang mempelajari ulang regulasi yang ada, namun belum menjelaskan tindak lanjut konkret revisinya.

“Kami pelajari perda ini. Saya peduli terhadap nasib petani,” ujar Zainal saat ditemui mahasiswa di lokasi aksi. Namun, pernyataan itu dinilai mahasiswa belum cukup sebagai bentuk komitmen nyata terhadap tuntutan revisi yang diajukan.

Aksi ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan ketegangan antara kebijakan pemerintah dan kepentingan rakyat kecil. PMII berharap DPRD segera bertindak sebelum terjadi gejolak sosial yang lebih besar akibat ketidakpuasan masyarakat.(**/Red)

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru