Sumenep, Salam News. Id – Masyarakat dan Pemuda Timur Daya menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Jum’at 1 Desember 2023.
Massa aksi yang terdiri dari masyarakat dan pemuda Timur Daya menuntut keadilan terkait adanya tindakan ceroboh dan sikap tidak bertanggung jawab dari pihak Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep yang menyebabkan seorang bayi meninggal dengan tumit membiru bekas suntikan.
“Kami menuntut Bupati Sumenep segera mencopot Kepala Puskesmas Batang-Batang dan Bidan Windu” ucap Yondi salah satu orator aksi.

Senada juga dikatakan Anwar, salah satu keluarga korban, kata dia hal yang terkait dengan nyawa seseorang harus diberlakukan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab, terlebih dalam menangani seorang bayi.
“Kami datang kesini dengan i’tikad baik, agar kejadian demi kejadian tidak terulang kepada warga Kecamatan Batang-Batang khususnya, maka Bupati harus tegas, copot Kapus dan Bidan Windu Puskesmas Batang-Batang”
Anwar menambahkan, jika i’tikad baik itu tidak respon Bupati, maka akan menggerakkan massa yang lebih besar
“Saya akan turun bersama masyarakat, saya tidak akan berhenti sampai disini” Tambah Anwar
Kurang lebih 25 menit massa berorasi, Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep Abd. Rahman Riadi keluar menemui massa, kata Rahman semua ada dan melalui prosedur, belum banyak berkomentar massapun tidak puas dan tetap bersikukuh ingin menemui Bupati Fauzi.
Akhirnya pihak keamanan memberikan izin kepada 5 orang perwakilan massa aksi untuk menyisir Kantor Pemda.
Nurhayat, Koordinator Garda Raya menjelaskan kekecewaannya karena seakan tak ada aktivitas di gedung Pemda.
“Kosong, Gedung Pemda sebesar ini hanya berisi satu orang, yang lain kemana?” tanya Hayat.
Dikonfirmasi, memang Bupati Fauzi Wongsojudo sedang tidak berada di tempat.
Karena merasa kecewa akhirnya massa aksi menyegel gedung Pemda Sumene dan menempelkan poster “Sumenep Darurat Kesehatan” dipintu masuk Pemda.
Penelusuran wartawan Salam News saat dilapangan, Hingga pukul 19.28 massa aksi masih standby di Kantor Pemda Sumenep.
Lalu Abd. Halim korlap aksi membacakan ultimatum kepada Bupati Fauzi Wongsojudo.
“Jika dalam 5×24 Jam Bupati Fauzi belum mencopot Kapus dan Bidan Windu Puskesmas Batang Batang, maka Masyarakat dan Pemuda Timur Daya berjanji akan membawa massa yang lebih besar” Tegas Halim (*/Red/W)