Dispertahortbun Sumenep Gunakan DBHCHT Gelar Sekolah Lapang bagi Petani Tembakau

- Pewarta

Selasa, 5 Oktober 2021 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DBHCHT 2021
Tim penyuluh dari Dispertahortbun Sumenep saat menyampaikan materi pada Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Rabu (15/9/2021). (Foto IST/SalamNews)
Sumenep, SalamNews.id – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep menggelar Sekolah Lapang bagi petani tembakau di tiga kecamatan.
Kegiatan Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Sumenep yang menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan sekolah lapang bagi petani tembakau dari DBHCHT 2021 tersebut sebesar Rp 6,7 miliar.
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arief Firmanto melalui Kepala Bidang Perkebunan, Rina Suryandari mengatakan, ada tiga lokasi yang dilaksanakan sekolah lapang yakni di Guluk-Guluk, Ganding dan Lenteng.
“Para petani saat mengikuti sekolah lapang itu diajari bagaimana budidaya tembakau yang baik, mulai dari pemilihan benih, pembibitan, penanganan hama hingga pasca panen,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Selain sekolah lapang, DBHCHT sebesar Rp 6,7 miliar yang dikucurkan melalui Dispertahortbun Sumenep juga dialokasikan untuk pembibitan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana untuk peningkatan kualitas bahan baku pada petani.
“Alokasi DBHCHT di Dispertahortbun Sumenep tahun ini dibagi dalam dua kegiatan yakni pengawasan sarana yang output-nya adalah pelaksanaan sekolah lapang, kemudian untuk koordinasi dan sinkronisasi,” tutur Rina Suryandari.
Sebagian besar dari anggaran DBHCHT di Dispertahortbun Sumenep, menurut Yanda, sudah teralisasi ke beberapa kegiatan. Namun, masih ada yang belum dilaksanakan karena masih menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2021.
“Seluruh anggaran DBHCHT itu dipastikan sudah terealisasi sebelum akhir tahun ini. Karena setelah PAK disah-kan kita akan langsung action lagi,” pungkasnya. (*/Bed/Wrd)
Baca Juga :  PMII Sumenep Gelar Muspincab, Diharapkan Menjadi Pedoman Kaderisasi Rayon dan Komisariat

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru