DLH Sumenep Berharap Masyarakat Sudah Sadar Untuk Memilih dan Memilah Sampah Organik dan Anorganik.

- Pewarta

Rabu, 14 Juni 2023 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DLH Kabupaten Sumenep Arif Susanto Pada Acara Hari Lingkungan Sedunia 2023 (Foto:SalamNews.id)


Sumenep, Salam News. Id – Dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia dengan tema solusi untuk polusi pelastik, dinas lingkungan hidup kabupaten Sumenep menganjurkan kepada masyarakat untuk memilih dan memilah sampah organik dan sampah anorganik.

Ucapan KPU-HPN 2025

Aris santoso kepala dinas lingkungan hidup kabupaten Sumenep melalui wawancaranya Pada momentum hari lingkungan hidup sedunia ini diharapkan masyarakat sudah sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, lebih-lebih dapat memilah antara sampah organik dan anorganik. 13 juni 2023

 “Pada momentum ini saya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampahnya pada tempatnya, sebisa mungkin di rumah tangga itu sudah ada pemilahan antara sampah organik dan anorganik”

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Sumenep Kepung Kantor Pemkab dan DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM

sampah organik merupakan sampah yang mudah untuk diurai berupa sisa makanan, sisa sayuran, sisa buah-buahan, dedaunan dan lain-lain.

Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit untuk diurahkan berupa sampah yang terbuat dari plastik.

Arif menyampaikan salah satu contoh desa yang sudah melakukan penanganan sampah adalah kelurahan kepanjin. Di desa ini sudah melakukan pemilihan antara sampah organik dan anorganik.

“Contohnya di kelurahan kepanjin, di kepanjin ini sampah organik dikumpulkan di satu titik sebagai bahan makanan maggot dan pakan lele. Sedangkan sampah anorganik dipilah lagi, mana yang bernilai ekonomi akan dijual ke pengepul dan yang tidak bisa dipakai lagi akan dibuang ke TPA kita”

Baca Juga :  Ajak Kolaborasi dengan PERGUNU, STAIM Siapkan Calon Guru Yang Berkompeten

Aris santoso menyampaikan selain bernilai ekonomi dan untuk bahan pupuk, serta makan maggot dan lele. Pengelolaan sampah ini juga dipastikan tidak akan menimbulkan bauh yang menyengat.

“Kalau sampah itu rutin setiap hari pasti tidak akan menimbulkan bauh”.

Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat dibawah ini dapat mengurangi penumpukan sampah yang terjadi.

“Kalau misalnya di satu daerah sampah itu 5 ton, kalau dioleh itu maksimal jadi 1 ton saja punkasnya .(Wrd/red)

Berita Terkait

Di Tengah Tekanan dan Cedera, Tim Voli Sumenep Tampil Membanggakan
Emas Bersejarah dari Petanque: Sumenep Unjuk Gigi di Porprov Jatim 2025
Selamat! 104 Guru Lolos Seleksi PPPK Tahap II Sumenep, Ini Langkah Selanjutnya
Ski Air Sumenep Cetak Sejarah, Reza Persembahkan Medali Emas untuk Sumenep
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid
Sumenep Raih Medali Perunggu di Porprov Jatim 2025 Lewat Cabor Voli Pantai
Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah
Kritik Bukan Sekadar Teriakan: BEM Sumenep Konsolidasikan Gerakan Publik

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:34 WIB

Di Tengah Tekanan dan Cedera, Tim Voli Sumenep Tampil Membanggakan

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:20 WIB

Emas Bersejarah dari Petanque: Sumenep Unjuk Gigi di Porprov Jatim 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:06 WIB

Selamat! 104 Guru Lolos Seleksi PPPK Tahap II Sumenep, Ini Langkah Selanjutnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:38 WIB

Ski Air Sumenep Cetak Sejarah, Reza Persembahkan Medali Emas untuk Sumenep

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:09 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:12 WIB

Kritik Bukan Sekadar Teriakan: BEM Sumenep Konsolidasikan Gerakan Publik

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:03 WIB

Bupati Sumenep gelar parade Musik Tong-tong Warnai Bulan Bung Karno di Sumenep

Berita Terbaru