Sumenep, Salam News. Id – DKPP Sumenep, gerakan Pasar Murah, Pemkab Sumenep, menjalang Idulfitri 2024, harga pokok, minyak goreng,
KEGIATAN. Potret Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, saat menunjukkan produk lokal dalam di acara GPM awal April 2024.
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melangsungkan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Idulfitri 2024.

Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia sesuai instruksi pemerintah pusat, Senin (1/4/2024).
Dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumenep, titik GPM hanya berpusat di wilayah Kota Sumenep saja.
Tepatnya di Taman Adipura sisi timur atau di sebelah barat Mall Pelayanan Publik (MPP), Senin pagi.
Pantauan di lokasi, masyarakat berbondong-bondong datang ke GPM demi mendapatkan harga kebutuhan pokok di bawah harga pasar.
Mulai dari beras, minyak goreng, sayur-sayuran, bawang merah, selada, cabai, olahan bumbu dapur dan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, GPM merupakan program Badan Pangan Nasional (BPN) yang orientasinya untuk membantu beban masyarakat jelang perayaan Idulfitri 2024 dalam pasokan kebutuhan pokok.
Untuk di Sumenep sendiri kegiatan tersebut berlangsung satu hari. Sebelum GPM dibuka, Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi, Plt. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, terlebih dahulu membuka acara melalui via zoom.
Chainur mengatakan, di kegiatan itu pemkab setempat juga menyediakan produk lokal yang di ambil dari beberapa wilayah kecamatan.
“Ini contohnya, ada selada yang dihasilkan dari proses metode hidroponik,” kata Chainur sembari menunjukkan produk lokal asli Kecamatan Manding itu.
Pihaknya merasa bersyukur, sebab dalam agenda GPM tahun ini produk lokal juga bisa dijajakan.
“Alhamdulillah, kita yang ikut bersama-sama program GPM dapat menjualkan produk komoditi pertanian kita. Cukup banyak yang dijual di GPM ini, ada beras premium juga,” tutur Chainur.
Menurutnya, setiap tahun program GPM akan berpindah-pindah lokasi sesuai dengan agenda yang telah direncanakan.
“Kegiatan ini tahun kemarin sudah terlaksana di Kecamatan Batuan, nah untuk tahun ini di kota,” kata mantan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep ini.
Diketahui, GPM sendiri berkolaborasi dengan pihak Bulog untuk ketersediaan beras, sementara untuk ketersediaan minyak pemerintah bekerjasama dengan ID Food. Sedikitnya, Bulog menyediakan 5 ton beras dalam kegiatan itu.
“Jadi eksekutornya adalah Bulog,” ucap Chainur.
Pihaknya meyakini, adanya GPM dapat lebih meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok jelang perayaan Idulfitri setiap tahunnya.
“Bulog itu, SPHP paling murah, karena 10.900 Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya. Tapi kalau yang dijual 10.800, yang jelas lebih murah atau di bawah harga pasar,” kata Chainur menerangkan.
Untuk ketersediaan bahan pokok di GPM itu, Chainur mengaku sudah sesuai takaran dari pemerintah.
“Selagi ada stokya kita akan layani kebutuhan masyarakat. Tapi tidak boleh lebih, satu orang hanya mendapatkan dua kemasan untuk yang beras dan minyak goreng,” jelas Chainur.
Di tempat yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sumenep, Abdul Madjid, membuka secara simbolis GPM Tahun 2024.
“Semoga masyarakat bisa membeli bahan-bahan pokok yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk juga menekan harga beras dan lainnya menjelang lebaran tahun ini,” kata Madjid dalam sambutannya.
Sementara Heriyani (53), warga Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM jelang lebaran.
Ia rela mengantri sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok murah, mulai dari beras dan kebutuhan minyak goreng.
“Semoga program ini terus berjalan setiap tahun,”(Red/W)