
Sumenep, Salam News. Id – Salah seorang warga Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, dibacok orang tak dikenal hingga meninggal dunia lantaran diduga mengganggu istri orang, Kamis, 24 Maret 2022.
Korban adalah Subairi (35), yang sebelum kejadian, bersama sang istri Si’atun dengan mengendarai sepeda motor yang akan pergi ke pasar Tumpah Ambunten Tengah.
Kronologi Peristiwa pembacokan tersebut terjadi saat korban sedang mengantar istrinya ke pasar menggunakan sepeda motor.
Kemudian, saat korban pulang dari pasar, korban berkeinginan untuk memotong rambutnya di salon simpang tiga Desa Pandan. Seketika itu, istri korban turun dari kendaran dan korban sedang parkir kendaraannya.
Namun, tiba-tiba datang dua orang laki-laki mendekat kepada korban dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian, salah satu diantaranya memanggil nama panggilan korban.
Bahkan korban sempat menjawab saat dipanggil oleh pelaku pembacokan tersebut. Namun siapa sangka, meskipun korban sudah menjulurkan tangannya untuk bersalaman kemudian pelaku menuding korban tengah menggangu istri orang.
“Kamu mengganggu istri orang, sambil mengeluarkan sebilah celurit lalu membacoknya, ” ujar Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Atas kejadian itu, AKP Widiarti mengaku bahwa istri korban sempat berteriak minta tolong, kemudian mempertanyakan permasalahannya pada korban.
“Saya minta maaf, kamu punya salah apa?, ” ungkap Widiarti mengikuti perkataan istrinya.
Lantaran korban sudah tidak sanggup menanggung sakit luka yang telah menimpa dirinya akibat bacokan tersebut, akhirnya korban meminta untuk dibawa ke rumah sakit.
“Saya bawa, saya tidak kuat,” kata Widiarti meniru perkataan korban.
Setelah itu korban sempat di bawa menuju Puskesmas terdekat, namun karena tuhan berkehendak lain, sehingga nyawa korban tidak bisa tertolong karena ada beberapa luka yang ada ditubuhnya.
Saat ini, kata Widiarti, kasus tersebut dalam proses penyelidikan oleh pihak polisi. Barang bukti yang berhasil diamankan, yakni berupa satu buah helm dengan gambar stiker bunga yang diduga milik pelaku, sepasang sandal kulit warna hitam merk Carvil, dan sepasang sandal warna kuning kombinasi hitam milik korban. (*)