IAAT London Turut Andil di Porseni MA Bangkalan: Dua Anggotanya Jadi Juri Lomba Pidato

- Pewarta

Rabu, 30 April 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkalan, Salam News. Id – Dua orang ahli bahasa Arab ditunjuk sebagai juri dalam Lomba Pidato Bahasa Arab Porseni MA Kabupaten Bangkalan 2025. Kegiatan ini menjadi ajang menunjukkan kemampuan siswa dalam berpidato dan berbicara bahasa Arab secara fasih dan percaya diri.

Lomba berlangsung di Madrasah Aliyah Al-Ibrohimi Galis, Bangkalan pada hari Rabu, tanggal 30 April tahun 2025. Kompetisi ini diikuti siswa-siswi tingkat MA dari seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Dewan juri yang ditunjuk berasal dari kalangan akademisi dan praktisi bahasa Arab dengan pengalaman luas dalam dunia pendidikan. Kedua juri yang dimaksud adalah Siti Maisaroh, Lc., M.Pd dari IAIN Pamekasan dan Muhammad Nur Wahid Abdulloh, M.Pd.

Ucapan KPU-HPN 2025

Mereka dikenal sebagai tokoh bahasa Arab yang aktif dalam pengajaran serta pelatihan pidato bahasa Arab tingkat nasional. Siti Maisaroh adalah dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAIN Pamekasan dengan pengalaman mengajar lebih dari satu dekade.

Baca Juga :  Dandim Sumenep Gelar HUT TNI 76 dan Vaksinasi

Sedangkan Muhammad Nur Wahid adalah guru Bahasa Arab yang aktif dalam berbagai pelatihan kebahasaan di Kabupaten Bangkalan. Kedua juri ini juga merupakan anggota International Association of Arabic Teachers (IAAT) yang berbasis di London, Britania.

Kehadiran mereka menjadi nilai tambah tersendiri dalam kualitas penjurian yang dilakukan selama lomba berlangsung di Galis. Mereka juga sering menjadi pembicara dalam forum ilmiah nasional maupun internasional seputar pendidikan bahasa Arab kontemporer.

“Alhamdulillah, ini adalah kehormatan besar bagi kami sebagai pengajar Bahasa Arab,” ujar Muhammad Nur Wahid Abdulloh kepada panitia. Lomba pidato ini mengangkat tiga tema utama yang berkaitan dengan isu-isu aktual dunia Islam dan pendidikan Arab.

Ketiga tema tersebut adalah: moderasi Islam, bahaya judi online, serta pendidikan Islam di era kecerdasan buatan. Tema-tema tersebut dirancang agar siswa mampu berpikir kritis dan menyampaikan pandangan mereka dalam bahasa Arab secara retoris.

Para peserta sangat antusias menyambut lomba ini, mereka tampak serius mempersiapkan teks pidato serta latihan penyampaian. Kemampuan berpidato dalam bahasa Arab dinilai dari kefasihan, argumentasi, gaya penyampaian serta penguasaan terhadap tema pidato.

Baca Juga :  Kasdim 0827/Sumenep Silaturahmi Ke Ponpes Al-Amien Prenduan

Pihak penyelenggara berharap kehadiran dua juri IAAT bisa memberikan penilaian objektif dan mendorong semangat belajar peserta. Lomba ini berlangsung dengan tertib dan lancar serta mendapat sambutan positif dari seluruh peserta dan pendukung yang hadir.

Suasana kompetisi berlangsung hangat namun penuh semangat, dengan tepuk tangan dan dukungan dari para guru dan teman-teman. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarpelajar serta antar madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bangkalan.

Pihak madrasah tuan rumah merasa bangga menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan acara sebesar ini di tingkat kabupaten. Menurut panitia, kegiatan ini juga menjadi sarana melahirkan generasi muda yang cinta bahasa Arab dan budaya Islam.

Muhammad Nur Wahid menambahkan, lomba ini bisa menjadi langkah awal membina kader-kader muda dalam bidang kebahasaaraban nasional.(*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru