Jurnalis Sumenep Keberatan Atas Pernyataan KEI yang Tuduh Media Provokator

- Pewarta

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Sejumlah organisasi wartawan di Sumenep mengecam pernyataan PT Karapan Energi Internasional (KEI) terkait tuduhan media sebagai provokator. Pernyataan itu dinilai melecehkan profesi jurnalis, yang bekerja berdasarkan fakta dan verifikasi, bukan menyebar fitnah atau kebohongan.

Menurut mereka, pernyataan resmi KEI telah merusak citra jurnalisme lokal dan mencederai etika komunikasi publik yang bertanggung jawab. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep, M. Syamsul Arifin, menilai rilis KEI tidak berdasar dan terkesan tendensius.

“Pernyataan PT KEI itu bukan hanya menyesatkan, tapi juga memperkeruh suasana,” tegas Syamsul kepada media, Rabu (02/07/2025). Syamsul menyatakan, jika ada keberatan atas pemberitaan media, seharusnya KEI menggunakan hak jawab, sesuai Undang-Undang Pers.

Ucapan KPU-HPN 2025

Menurutnya, menyerang media secara sepihak melalui siaran pers justru menunjukkan ketidakdewasaan perusahaan dalam berkomunikasi publik. “Rilis semacam itu mencerminkan arogansi. Padahal media bekerja untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, bukan kepentingan tertentu,” jelasnya.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Dukung Penuh Pengembangan Sepak Bola Amatir di Indonesia: Membangun Fondasi Kuat untuk Masa Depan Sepak Bola Nasional

Syamsul juga menegaskan pihaknya menuntut klarifikasi terbuka dan permintaan maaf dari manajemen PT KEI sesegera mungkin. “Kami merasa dilecehkan sebagai insan pers. KEI harus bertanggung jawab atas ucapannya yang mencoreng nama baik wartawan,” imbuhnya.

Senada, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumenep, Supanji, menilai KEI gagal membangun komunikasi yang etis dan bijak. “Pernyataan KEI terkesan arogan dan menyalahkan media. Seharusnya mereka berdialog, bukan menuding,” kata Supanji kepada wartawan.

Ia meminta rilis tersebut ditarik dan perusahaan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh jurnalis di Sumenep. Menurutnya, ini bukan sekadar persoalan media tertentu, tapi menyangkut harga diri profesi jurnalistik secara keseluruhan.

“Kami tidak akan tinggal diam jika integritas kami terus direndahkan oleh pernyataan yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep, Rusydiyono, juga menyatakan sikap tegas terhadap pernyataan tersebut.

Baca Juga :  Pondok Pesantren Al Usymuni Meresmikan Lembaga Tahfidzul Quran Yang Akan Di Asuh Oleh Lulusan Universitas Al Quran Hadrmaut

“Komunikasi publik KEI buruk dan menyesatkan. Mereka seharusnya melakukan introspeksi, bukan menyalahkan media,” ujarnya. Ia menekankan, wartawan bekerja untuk kepentingan publik, bukan perusahaan atau pihak manapun, termasuk pemerintah sekalipun.

Yono, sapaan akrabnya, menegaskan pihaknya siap menempuh jalur hukum jika KEI tidak segera mencabut pernyataan kontroversial itu. “Kami akan kawal kasus ini. Jika perlu, kami akan bawa ke ranah hukum demi menjaga marwah profesi,” ucapnya.

Buntut dari persoalan ini, sepuluh organisasi wartawan di Sumenep sepakat akan mensomasi KEI jika tidak ada klarifikasi resmi. Organisasi tersebut antara lain PWI, JMSI, SMSI, KJS, IWO, AMOS, PWRI, AWDI, MIO, dan Aliansi Jurnalis Sumeka.

Mereka mendesak SKK Migas ikut bertanggung jawab dan mendorong perbaikan pola komunikasi perusahaan di wilayah operasinya.(*)

Berita Terkait

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan
Menuju Rumah Sakit Digital: RSUD Moh. Anwar Sumenep Torehkan Prestasi Nasional
Pemkab Sumenep Resmi Hapus Sanksi PBB-P2, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya
Ahad, 6 Juli 2025 — MWCNU Rubaru Gelar Sunatan Massal Sambut 10 Muharram 1447 H
BPRS Bhakti Sumekar Resmi Jadi Mitra Utama BUMDes: Dorong Ekonomi Desa Sumenep Lebih Transparan dan Inklusif
ROADSHOW PASAR MODAL SYARIAH 2025 DI SUMENEP: JALAN HALAL MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA
Bupati Sumenep Dorong Tradisi Jamasan Keris Mendunia: Warisan Budaya Lokal Menuju Pengakuan Internasional

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 18:16 WIB

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:48 WIB

RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Menuju Rumah Sakit Digital: RSUD Moh. Anwar Sumenep Torehkan Prestasi Nasional

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:58 WIB

Pemkab Sumenep Resmi Hapus Sanksi PBB-P2, Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Minggu, 6 Juli 2025 - 12:35 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Resmi Jadi Mitra Utama BUMDes: Dorong Ekonomi Desa Sumenep Lebih Transparan dan Inklusif

Sabtu, 5 Juli 2025 - 12:07 WIB

ROADSHOW PASAR MODAL SYARIAH 2025 DI SUMENEP: JALAN HALAL MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:58 WIB

Jurnalis Sumenep Keberatan Atas Pernyataan KEI yang Tuduh Media Provokator

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:08 WIB

Bupati Sumenep Dorong Tradisi Jamasan Keris Mendunia: Warisan Budaya Lokal Menuju Pengakuan Internasional

Berita Terbaru

Artikel

Mencari Ketenangan Dalam Kesunyian Hati

Senin, 7 Jul 2025 - 16:16 WIB