Sumenep, SalamNews.id – Karang Taruna Muda Karya Desa Lenteng Barat menyatakan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Musrenbangdes itu membahas Rancangan RKP Desa Tahun Anggaran 2026 dan DU RKP 2027. Acara itu digelar di Balai Desa Lenteng Barat, Kamis, 4 September 2025.
Ketua Karang Taruna Muda Karya Lenteng Barat, Hamzari, menilai pihak desa abai terhadap peran pemuda.

“Karang Taruna adalah mitra desa. Kami merasa seharusnya diberi ruang untuk ikut membahas arah pembangunan,” ujar Hamzari.
Musrenbangdes tersebut dihadiri Badan Permusyawaratan Desa (BPD), camat, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta sejumlah elemen masyarakat. Namun, undangan untuk Karang Taruna tidak ada.
Hamzari mengingatkan, tanpa partisipasi pemuda, pembangunan desa rawan tidak menyentuh kepentingan generasi muda.
“Kami berharap pemerintah desa lebih terbuka dan melibatkan semua unsur, termasuk pemuda, dalam setiap perencanaan,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak pemerintah desa Lenteng Barat belum memberikan penjelasan terkait absennya Karang Taruna dalam musyawarah tersebut. (*)