Sumenep, Salam News. Id –Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Januari 2025 Jumlah kasus DBD di Kabupaten Sumenep mencapai 178. Penyebaran terjadi di 30 puskesmas daerah.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah menyampaikan. Data Januari 2025 menunjukkan peningkatan signifikan.
Kabid P2P H. Syamsuri mengatakan data diperoleh dari puskesmas. Termasuk juga rumah sakit di Kabupaten Sumenep.

“Total kasus DBD sejak awal bulan 178 kasus. Meliputi anak-anak dan juga dewasa,” kata H. Syamsuri.
Kasus fatal akibat DBD tercatat satu orang meninggal. Pasien dirawat di RSI Garam Kalianget sebelumnya.
“Korban DBD berasal dari Kecamatan Lenteng. Usianya 74 tahun dan dirawat di rumah sakit,” ucapnya.
Sebanyak lima puskesmas nihil kasus DBD tahun ini. Antara lain Puskesmas Gili Genting, Nonggunung, Gayam.
Dua lainnya adalah Puskesmas Ra’as dan Masalembu. Hingga kini tidak ditemukan kasus di puskesmas itu.
Sementara kasus DBD tertinggi di Puskesmas Lenteng. Data menunjukkan sebanyak 22 kasus terjadi di sana.
“Kami terus melakukan sosialisasi pencegahan DBD. Juga memeriksa jentik melalui petugas Jumantik,” katanya.
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga dilakukan. Termasuk pemberian Abate kepada masyarakat terdampak.
Koordinasi dengan berbagai pihak terus dijalankan. Perangkat desa dan tokoh masyarakat ikut serta.
“Kami bekerja sama dalam menyosialisasikan pencegahan. Kegiatan ini dilakukan di setiap kecamatan,” jelasnya.
Syamsuri menegaskan tidak ada kasus chikungunya. Sampai saat ini belum ditemukan laporan kasus itu.
“Tidak ada laporan dari puskesmas dan rumah sakit. Kabupaten Sumenep masih aman dari Chikungunya,” pungkasnya.(*)