Keutamaan Berpuasa di Bulan Rajab: Sebuah Hikmah dari Rasulullah SAW

- Pewarta

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Rasulullah SAW memberikan kita banyak petunjuk dan tuntunan dalam menjalani kehidupan ini, salah satunya adalah melalui hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan bulan Rajab, sebuah bulan yang penuh berkah dan keistimewaan. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai yang bernama Rajab. Lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah SWT akan memberinya minum dari sungai itu.”

Hadis ini menunjukkan bahwa bulan Rajab memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah SWT. Di dalamnya terdapat banyak pahala dan ganjaran yang luar biasa bagi umat Islam yang memanfaatkannya dengan baik. Ustad Ach. Syariful Azis, SH menjelaskan bahwa Rajab adalah bulan yang penuh dengan rahmat, di mana amal baik dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka, berpuasa di bulan ini memiliki banyak keutamaan yang harus kita syukuri.

Puasa di bulan Rajab, meskipun hanya sehari, memiliki ganjaran yang sangat besar. Ustad Ach. Syariful Azis, SH menambahkan bahwa siapa saja yang berpuasa sehari di bulan Rajab, ia akan diberikan minum dari sungai Rajab di surga. Sungai ini lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, yang menunjukkan betapa luar biasanya ganjaran bagi hamba yang berpuasa di bulan ini.

Ucapan KPU-HPN 2025

Sungai Rajab, yang digambarkan begitu indah dan nikmat, bukan hanya sebagai simbol dari kenikmatan surga, tetapi juga sebagai tanda kasih sayang Allah SWT kepada umat-Nya. Ustad Ach. Syariful Azis, SH mengingatkan bahwa selain berpuasa, kita juga harus memperbanyak amalan-amalan baik lainnya di bulan ini agar semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya.

Tidak hanya itu, dalam riwayat lain, Al-Dinuri Al-Warraq menceritakan bahwa Abu Jaafar Muhammad bin Hisyam meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan berbagai keutamaan puasa di bulan Rajab. Salah satunya adalah bahwa puasa sehari di bulan Rajab setara dengan puasa setahun penuh. “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka bagaikan puasa setahun,” sabda Rasulullah.

Baca Juga :  Keutamaan Bulan Rajab dan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Ustad Ach. Syariful Azis, SH menjelaskan bahwa puasa di bulan Rajab memang memiliki keistimewaan yang luar biasa. Allah SWT melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang berpuasa di bulan ini. Puasa sehari di bulan Rajab setara dengan puasa setahun penuh. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dengan hanya berpuasa satu hari saja.

Selain itu, Ustad Ach. Syariful Azis, SH juga mengungkapkan bahwa puasa tujuh hari di bulan Rajab akan menutup tujuh pintu Neraka bagi pelakunya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bulan Rajab dalam proses penyucian diri seorang Muslim. Setiap hari berpuasa di bulan ini membawa kita semakin dekat kepada Allah dan semakin jauh dari api neraka.

Bagi mereka yang berpuasa delapan hari di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda bahwa pintu surga akan dibukakan baginya. Ustad Ach. Syariful Azis, SH menegaskan bahwa kesempatan ini adalah panggilan bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah, agar kelak dapat memasuki surga dengan mudah. Puasa di bulan Rajab adalah sarana untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tak hanya itu, puasa sepuluh hari di bulan Rajab juga memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang berpuasa sepuluh hari di bulan ini, maka apa pun yang ia minta kepada Allah SWT akan dikabulkan. Ustad Ach. Syariful Azis, SH menjelaskan bahwa ini adalah waktu yang sangat baik untuk memohon ampunan dan kebaikan kepada Allah, karena Allah SWT sangat dermawan dalam memberi.

Keutamaan bulan Rajab semakin jelas dengan adanya puasa lima belas hari. Dalam riwayat yang disampaikan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa bagi yang berpuasa lima belas hari, akan ada pemanggil dari surga yang berkata, “Kamu telah dimaafkan atas apa yang telah kamu lakukan di masa lalu, maka lanjutkanlah pekerjaanmu, dan kamu telah menukar perbuatan burukmu dengan perbuatan baik.”

Baca Juga :  Mengendalikan Nafsu, Memperbaiki Diri: Hikmah dalam Mengenal Allah

Ustad Ach. Syariful Azis, SH menegaskan bahwa hal ini merupakan tanda besar dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Dengan berpuasa, seorang Muslim dapat meraih ampunan Allah dan mengganti dosa-dosa dengan amal baik. Inilah kesempatan emas bagi setiap umat Islam untuk berusaha memperbaiki diri dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.

Bulan Rajab adalah bulan yang penuh dengan berkah dan peluang untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ustad Ach. Syariful Azis, SH mengingatkan kita agar tidak melewatkan kesempatan ini untuk berpuasa dan memperbanyak amal shaleh. Berpuasa di bulan Rajab bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk memanfaatkan bulan Rajab dengan sebaik-baiknya, sehingga kita mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT.

Refrensi Kajian :

سمعت أنس بن مالك قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

((إن في الجنة نهرا يقال له رجب, أشد بياضا من اللبن, وأحلى من العسل, من صام يوما من رجب سقاه الله عز وجل من ذلك النهر)) .

وقال الدينوري الوراق: ثنا أبو جعفر محمد بن هشام, ثنا أبو همام, -[305]- ثنا عثمان بن مطر, [عن عبد الغفور بن سعيد] , عن عبد العزيز بن سعيد, عن أبيه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

((إن رجب شهر عظيم, تضاعف فيه الحسنات, فمن صام يوما من رجب كان كصيام سنة, ومن صام سبعة أيام أغلق عنه سبعة أبواب جهنم, ومن صام ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة, ومن صام عشرة أيام لم يسأل الله عز وجل شيئا إلا أعطاه إياه, ومن صام خمسة عشر يوما نادى مناد من السماء: أن قد غفر لك ما قد سلف, فاستأنف العمل وقد بدلت بالسيئات الحسنات

Berita Terkait

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid
Dari Lokalisasi Menuju Cahaya: Dzikir dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam di Batu Ampar
Takbir Menggema, Iman Menguat: Pemkab Sumenep Sambut Iduladha 1446 H
Pemerintah Tetapkan 1 Zulhijah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025, Idul Adha Dirayakan 6 Juni
Jalan Menuju Kemuliaan: Kedermawanan, Ilmu, dan Cinta Akhirat
Tiga Pilar Iman: Cinta, Takut, dan Malu kepada Allah SWT
Jangan Merasa Paling Benar, Akhir Hidup Kita Masih Rahasia
Menghidupkan Sunnah: Prinsip Hidup Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu dalam Mencapai Ridha Allah

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:09 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, MWC NU Rubaru Gelar Aksi Bersih Masjid

Jumat, 27 Juni 2025 - 07:28 WIB

Dari Lokalisasi Menuju Cahaya: Dzikir dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam di Batu Ampar

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:23 WIB

Takbir Menggema, Iman Menguat: Pemkab Sumenep Sambut Iduladha 1446 H

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:20 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Zulhijah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025, Idul Adha Dirayakan 6 Juni

Sabtu, 24 Mei 2025 - 10:33 WIB

Jalan Menuju Kemuliaan: Kedermawanan, Ilmu, dan Cinta Akhirat

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:26 WIB

Tiga Pilar Iman: Cinta, Takut, dan Malu kepada Allah SWT

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Jangan Merasa Paling Benar, Akhir Hidup Kita Masih Rahasia

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:02 WIB

Menghidupkan Sunnah: Prinsip Hidup Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu dalam Mencapai Ridha Allah

Berita Terbaru

Berita

Bappeda Sumenep Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan Daerah

Minggu, 29 Jun 2025 - 17:19 WIB