LES MMI di Baderan, Rio Prayogo: Anak Muda Harus Bermental Baja

- Pewarta

Rabu, 29 Juni 2022 - 05:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situbondo, Salam News. Id – Mara Marda Institute (MMI) melanjutkan kegiatan Leadership and Entrepreneurship School (LES) di Desa Baderan, Sumbermalang, pada Senin (27/6). Mengusung tajuk “Bigger Together”, MMI mengajak anak muda peserta LES MMI untuk membangun mentalitas baja.

“Modal pertama yang diperlukan anak muda adalah kepercayaan diri. Percaya bahwa setiap kita memiliki kemampuan. Dan, hari ini kita akan belajar membangun rasa percaya diri dan memaksimalkan kemampuan,” ujar Rio Prayogo, Pembina MMI.

Rio juga menyampaikan bahwa setiap pemuda memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Penentunya terletak pada langkah yang diambil.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Untuk itu jangan pernah berhenti melangkah karena tidak ada yang tahu langkah selanjutnya itu justru awal kesuksesan kita. Dan setiap langkah mereka akan menentukan hasil mereka ke depan,” jelas Rio.

Baca Juga :  Mudik Gratis Bareng Bupati Sumenep 2025: Fasilitasi Perantau Pulang Kampung dengan Mudah dan Tanpa Beban Biaya

Selain itu, Rio pun menyebut bahwa MMI hadir salah satunya untuk mendampingi masyarakat terutama para pemuda untuk mewujudkan masa depan yang cerah.

“Mari saling bersinergi untuk menyusun mimpi-mimpi besar. Mara Marda Institute akan terus mendukung setiap langkah pemuda untuk mewujudkannya,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa Baderan, Ruslan Joni, berharap dengan adanya kegiatan LES ini, para pemuda Desa bisa mulai sadar akan potensi dan peluang yang dimiliki, terutama potensi alamnya.

Potensi alam yang dimiliki Desa Baderan sangat istimewa lantaran memiliki panorama puncak Gunung Argopuro. “Selain itu, terdapat pula produk unggulan berupa kopi arabika yang diolah secara tradisional di pondok kopi Baderan,” kata Ruslan Joni.

Sebagai suntikan semangat, Ruslan Joni juga menceritakan napak tilas kehidupannya hingga menjadi orang nomor satu di desanya. Sebuah kehidupan yang penuh lika-liku dan dinamis, mulai dari perjalanannya menempuh pendidikan SD, SMP, hingga masuk SMA favorit.

Baca Juga :  Nyalakan 1000 Lilin dan Tabur Bunga, Persaudaraan PENA Pertanyakan Kinerja Kepolisian

Awalnya ia insecure dan tidak percaya diri melihat teman-temannya yang berasal dari kota. Sedangkan Ruslan hanyalah orang pegunungan yang dengan beraninya bersekolah di sekolah favorit.

“Lambat laun saya mulai menyadari bahwa setiap orang memiliki jalan sukses yang sama, hanya saja mungkin jalannnya saja yang berbeda,” jelas Joni.

Tidak berhenti di sini saja, perjalanan pendidikan Ruslan bahkan sempat di-drop out dari sekolahnya. Pada satu kesempatan, ia kedapatan menjebak gurunya dengan memberi daun biyeh (yang bisa membuat gatal). Berkat insiden itu, ia pindah ke sekolah MA yang basicnya pesantren.(Yud/Bela)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru