Madura Ethnic Carnival 2025: Ketika Topeng Jadi Simbol Kejayaan Budaya Lokal

- Pewarta

Sabtu, 20 September 2025 - 23:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Ribuan penonton padati kawasan Keraton Sumenep, Madura, dalam gelaran Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 bertema “Topeng”, Sabtu (20/9). Festival budaya terbesar di Madura ini menarik perhatian luas, dari masyarakat lokal hingga wisatawan luar daerah, segala usia turut hadir.

MEC 2025 bukan sekadar hiburan, tapi ajang memperkenalkan kekayaan budaya Madura serta memperkuat identitas budaya lokal di panggung nasional. Sebanyak 103 peserta terlibat, dari kalangan pelajar, umum, serta grand show dari berbagai daerah Jawa Timur dan sekitarnya.

Peserta berasal dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, Surabaya, Malang, Jember, Bondowoso, Lamongan hingga Banyuwangi meramaikan acara dengan beragam atraksi budaya. Tema “Topeng” diangkat sebagai ikon budaya Kabupaten Sumenep yang kaya makna serta sarat nilai tradisional dan filosofi lokal.

Ucapan KPU-HPN 2025

Berbagai kostum unik dan topeng penuh warna mencerminkan kearifan lokal, ditampilkan dalam parade sepanjang jalan depan Labang Mesem. Kreasi seni dan budaya para peserta menghadirkan pengalaman visual serta kultural yang memukau dan sangat dinikmati oleh para penonton.

Baca Juga :  Transparan & Profesional, DPRD Sumenep Dapat Pujian dari IKA PMII

Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa kuat, menciptakan momentum pelestarian budaya dalam bentuk pertunjukan yang menarik dan meriah. Setiap penampilan tak hanya menghibur, namun juga sarat pesan untuk mencintai, menjaga, dan menghargai warisan budaya Nusantara.

Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), M. Hariri, menyebutkan MEC 2025 jadi sarana efektif menjaga tradisi dan sejarah budaya Madura. “Ini bukan sekadar festival, tapi bentuk konkret mengenalkan nilai budaya Madura kepada generasi muda,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, kegiatan semacam ini penting sebagai warisan edukatif agar generasi muda tidak melupakan akar budaya leluhur mereka. Menurut Hariri, MEC 2025 juga mampu menarik perhatian wisatawan sehingga mendukung promosi wisata dan potensi ekonomi daerah Sumenep.

Baca Juga :  Bakesbangpol Sumenep Gelar Sosialisasi di Rubaru

“Festival ini jadi momen strategis mengangkat nama Madura dalam peta kebudayaan nasional dan internasional,” kata Hariri dengan penuh semangat. Ia juga berharap MEC dijadikan agenda rutin tahunan sebagai sarana pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

Penyelenggaraan tahun ini disebut sukses besar, terlihat dari antusiasme pengunjung dan kreativitas tinggi para peserta yang tampil.
Hariri menilai MEC 2025 bisa menjadi jembatan penghubung antarbudaya serta menumbuhkan rasa bangga terhadap tradisi lokal yang otentik.

Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk pemerintah dan komunitas, agar pelestarian budaya bisa berjalan berkelanjutan. “MEC bukan hanya parade seni, tapi representasi kekuatan identitas budaya Madura yang harus terus hidup dan berkembang,” pungkasnya tegas.(*/Red)

Berita Terkait

MEC 2025 Resmi Digelar: 100 Kostum Etnik Warnai Malam Budaya di Jantung Sumenep
Ancaman Aksi dan Desakan Keadilan: Guru Honorer Sumenep Bergerak
DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan
Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi
Festival Budaya atau Ajang Penggelapan? Dana MCF 2025 Dipertanyakan
Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep
Harga Daging Sapi di Sumenep Naik Signifikan, Tembus Rp150 Ribu per Kilogram
Dari Pendopo Agung, Sumenep Bersatu Meneladani Cinta dan Kasih Rasulullah

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 23:25 WIB

MEC 2025 Resmi Digelar: 100 Kostum Etnik Warnai Malam Budaya di Jantung Sumenep

Sabtu, 20 September 2025 - 23:15 WIB

Madura Ethnic Carnival 2025: Ketika Topeng Jadi Simbol Kejayaan Budaya Lokal

Sabtu, 20 September 2025 - 15:33 WIB

Ancaman Aksi dan Desakan Keadilan: Guru Honorer Sumenep Bergerak

Sabtu, 20 September 2025 - 13:43 WIB

DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan

Jumat, 19 September 2025 - 14:03 WIB

Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi

Selasa, 16 September 2025 - 17:11 WIB

Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep

Selasa, 16 September 2025 - 13:08 WIB

Harga Daging Sapi di Sumenep Naik Signifikan, Tembus Rp150 Ribu per Kilogram

Selasa, 16 September 2025 - 12:23 WIB

Dari Pendopo Agung, Sumenep Bersatu Meneladani Cinta dan Kasih Rasulullah

Berita Terbaru