Baca juga sebelumnya!! : Biografi Al Imam As-Syafi’ie Tokoh Besar Panutan mayoritas Masyarakat Indonesia
Mesir, Salam News. Id – Sebagaimana kita ketahui bahwa Imam Syafi’i melakukan rihlah ilmiyah ke beberapa daerah. Ke Madinah, Baghdad dan Mesir.

Saat Imam Syafi’i ke Baghdad tampaklah ijtihaj beliau dan mulai menulis karyanya yaitu “al-Hujjah” dalam masalah fiqh. Diantara murid-murid beliau adalah :
1. Imam Ahmad bin Hanbal ( Wafat : 241 H)
2. Abu Tsur (Wafat : 240 H)
3. Al-Karobisi ( Wafat : 248 H)
4. Az Za’faroni ( Wafat : 269 H)
Madzhab Imam Syafi’i saat di Baghdad inilah yang kita kenal sebagai Madzhab Qadim (lama).
Kemudian, Imam Syafi’i juga pergi ke Mesir selama dua kali, pertam pada tahun 195 H dan kedua pada tahun 199 H. Saat imam Syafi’i di Mesirlah mengarang sebuah karya yaitu kitab al ‘Um yang mengganti ijtihad-ijtihadnya saat masih di Baghdad. Dan inilah yang kemudian dikenal dengan Madzhab Jadid (pendapat baru) yang mu’tamad. Adapun murid-murid beliau adalah :
1. Al Muzanni (Wafat : 264 H)
2. Al Buwaithi ( Wafat : 231 H)
3. Ar Robi’ al Murodi (Wafat : 270 H)
4. Ar Robi’ al Jizi (Wafat : 256 H)
5. Muhammad bin Abdillah bin Abdil Hakam (Wafat : 237 H)
Diantara karya Imam Syafi’i yang terkenal adalah :
1. Al ‘Um (Fiqh) di dektikan kepada murid-muridnya di Masjid Amr bin Ash
2. Ar Risalah (Ushul Fiqh) dikirim ke penduduk Iraq
3. Jima’ul Ilmi (Ushul Fiqh)
4. Al Musnad (Hadis)
5. Al-Qassamah
6. Al-Hujjah
7. Al-Jizya
8. Qital Ahlu Al-Baghyi
9. Diwan Imam Syafi’i (Kumpulan syair atas namanya)
Adapun gelar nama Al-Syafi’i, diambil dari nama kakeknya, Syafi’i yang merupakan salah satu imam Ahli Sunnah.
Seperti yang kita ketahui sebagai muslim Indonesia, Muhammad bi Idris al-Syafi’i adalah seorang ahli fiqih, alim muslim, pendiri mazhab Syafi’i, yang merupakan salah satu dari empat mazhab Islam.
Sifat dan Akhlak Imam Syafi’i rahimahumullah
Imam Syafi’i dikenal sebagai orang yang wara’ dan ketundukannya pada kebenaran, dan hal itu dibuktikan dari caranya berpendapat dan belajar.
Imam Syafi’i memiliki sifat dan perbuatan yang baik, rendah hati, murah hati, lembut dan sopan. Dia jujur, setia, bermartabat, penyayang, ramah dan baik hati.
Dia adalah seorang alim, seorang mujaddid (pembaru) yang zuhud, dicintai oleh semua orang dari ulama dan orang biasa. Pikirannya yang besar, kuat, berakal, fasih, bermata jernih, berpandangan jernih, berpikiran sehat, tampan dan baik hati.
Ziarah Ke Maqam Imam Syafi’i
Imam Syafi’i wafat di Mesir pada tahun 204 H pada umurnya 54 tahun.
Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman disempatkan berkunjung ke Raudhah Imam Syafi’i walaupun cuaca di Mesir sudah mulai panas.
Kami memulai start dari Hayyu Asyir Nasr City, tempat kami tinggal menuju Sayyidah Aisyah. Perlu diketahui, kebanyakan penziarah akan ke Sayyidah Aisyah dulu sebelum ke Maqam Imam Syafi’i. Entah itu dari Darrasah, Distrik 7, ataupun Distrik 10 di mana kebanyakan mahasiswa Indonesia tinggal.
Setelah dari Sayyidah Aisyah kita bisa berjalan kaki sekitar 4 km, hal ini banyak dilakukan karena perjalanan satu paket dengan banyak maqam-maqam ulama besar yang diziarahi di jalan menuju Maqam Imam Syafi’i. Seperti Imam Waqi’, Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Dzunun al Mishri, Sahabat Uqbah, Sahabat Amr bin Ash dan banyak yang lainnya.
Atau bila ingin langsung bisa menaiki tuk-tuk (sejenis becak motor), dengan harga 10 pon Mesir, atau juga Tramko dengan harga 3 pon Mesir.
Setalah sampai, kita bisa berkunjung di masjid Imam Syafi’i dan Maqam beliau.(Kontributor Salam News. Id – Abd.Wahid, Mesir)