MEC 2025 Resmi Digelar: 100 Kostum Etnik Warnai Malam Budaya di Jantung Sumenep

- Pewarta

Sabtu, 20 September 2025 - 23:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 resmi digelar meriah di pusat Kota Sumenep, Sabtu malam, 20 September 2025 Malam ini. Karnaval ini menampilkan 100 karya kostum terbaik dari kreator berbagai daerah, memukau ribuan penonton yang memenuhi pusat kota Sumenep.

Rute karnaval dimulai dari depan Keraton Sumenep hingga Taman Bunga, dengan antusiasme warga tampak luar biasa sepanjang acara berlangsung. Warna-warni kostum etnik dengan nuansa budaya Madura menjadi daya tarik utama yang memanjakan mata para penonton dan wisatawan lokal.

Ketua Panitia MEC, M. Hariri, menyampaikan bahwa antusiasme peserta dan masyarakat terus meningkat setiap tahun sejak pertama kali digelar. “Tahun ini jumlah pendaftar melebihi kuota awal, ini menunjukkan semangat luar biasa dari para kreator lokal,” ujar Hariri bangga.

Ucapan KPU-HPN 2025

Hariri juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), yang ikut berperan dalam menyukseskan penyelenggaraan MEC setiap tahunnya. Ia berharap MEC bisa menjadi bagian dari khazanah budaya nasional dan dikenal luas sebagai event budaya bertaraf nasional.

Baca Juga :  Ratusan Crosser dari Jatim-Bali Ramaikan Kejurda Motocross Masa Kejayaan Sumenep

Menurutnya, MEC bukan sekadar ajang pamer busana, melainkan wadah kreativitas bagi para seniman dan desainer lokal menunjukkan karyanya. “Ini bukan hanya parade kostum, tapi panggung budaya kita. Ajang ini memperkuat identitas Madura yang semakin dilupakan,” ucapnya.

Festival ini diharapkan mampu menempatkan Sumenep sebagai pusat budaya Madura dan tuan rumah event besar berskala nasional ke depan. “Melalui MEC, kami ingin membumikan kembali budaya lokal yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman,” tambah Hariri menegaskan.

Keunikan MEC 2025 terletak pada syarat wajib penggunaan daun lontar sebagai elemen utama dalam rancangan kostum para peserta. Penggunaan daun lontar memberikan sentuhan lokal yang kuat dan sekaligus mendorong pemanfaatan bahan alam sekitar secara kreatif.

Panitia menyebut inovasi ini sebagai upaya menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat berbasis budaya dan lingkungan berkelanjutan. Para peserta berhasil mengolah daun lontar menjadi mahakarya visual yang indah, dari hiasan kepala hingga detail pada kostum mereka.

Baca Juga :  KPU Sumenep Baru Satu Bulan Harus Melaksanakan PAW Kepada 3 Anggota PPS

Kehadiran MEC 2025 membawa dampak positif terhadap pariwisata dan perekonomian lokal, khususnya pelaku UMKM yang berjualan di sekitar acara. Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadi kunci suksesnya acara, bersama peran aktif komunitas dan sponsor lokal.

“Tanpa kolaborasi banyak pihak, MEC tidak akan semeriah ini. Kami sangat berterima kasih atas sinergi luar biasa tahun ini,” kata Hariri. MEC juga menampilkan pertunjukan musik tradisional, tari kolosal, dan atraksi budaya yang menambah semarak suasana malam karnaval.

Para tamu dari luar daerah, termasuk wisatawan mancanegara, terlihat menikmati suguhan budaya yang kental dengan nuansa lokal Madura. Dengan keberhasilan ini, MEC 2025 diharapkan menjadi inspirasi daerah lain untuk menggali potensi budaya melalui event kreatif serupa.

Penyelenggaraan yang sukses menunjukkan bahwa budaya lokal, jika dikemas kreatif dan kolaboratif, dapat menjadi kekuatan ekonomi baru.(*/Red)

Berita Terkait

Madura Ethnic Carnival 2025: Ketika Topeng Jadi Simbol Kejayaan Budaya Lokal
Ancaman Aksi dan Desakan Keadilan: Guru Honorer Sumenep Bergerak
DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan
Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi
Festival Budaya atau Ajang Penggelapan? Dana MCF 2025 Dipertanyakan
Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep
Harga Daging Sapi di Sumenep Naik Signifikan, Tembus Rp150 Ribu per Kilogram
Dari Pendopo Agung, Sumenep Bersatu Meneladani Cinta dan Kasih Rasulullah

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 23:25 WIB

MEC 2025 Resmi Digelar: 100 Kostum Etnik Warnai Malam Budaya di Jantung Sumenep

Sabtu, 20 September 2025 - 23:15 WIB

Madura Ethnic Carnival 2025: Ketika Topeng Jadi Simbol Kejayaan Budaya Lokal

Sabtu, 20 September 2025 - 15:33 WIB

Ancaman Aksi dan Desakan Keadilan: Guru Honorer Sumenep Bergerak

Sabtu, 20 September 2025 - 13:43 WIB

DPRD Sumenep Soroti Makanan Basi di Program MBG: Bukti Lemahnya Pengawasan

Jumat, 19 September 2025 - 14:03 WIB

Dari Kernet ke Kursi DPRD: Kisah Perjuangan Hairul Anwar yang Menginspirasi

Selasa, 16 September 2025 - 17:11 WIB

Nia Kurnia Fauzi Anggota DPRD Sumenep Raih Legislatif Jatim Awards 2025, Harumkan Nama Sumenep

Selasa, 16 September 2025 - 13:08 WIB

Harga Daging Sapi di Sumenep Naik Signifikan, Tembus Rp150 Ribu per Kilogram

Selasa, 16 September 2025 - 12:23 WIB

Dari Pendopo Agung, Sumenep Bersatu Meneladani Cinta dan Kasih Rasulullah

Berita Terbaru