Menjemput Keadilan: Rakyat Bersatu Melawan Sistem Busuk

- Pewarta

Minggu, 31 Agustus 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Junaidi Rahman (Pengamat Politik lokal)

Sumenep, Salam News. Id – Sudah saatnya rakyat Indonesia sadar dan bangkit. Negeri ini terlalu lama dikendalikan oleh mafia dan kepentingan elite serakah. Setiap ajakan presiden untuk bergerak bersama harus kita maknai serius. Ini bukan slogan kosong, tapi panggilan untuk perubahan nyata.

Rakyat tidak boleh berdiam diri melihat perampokan kekayaan negara oleh mafia tambang dan elit yang haus kekuasaan dan uang. Sumber daya alam Indonesia adalah milik rakyat, bukan milik kelompok kecil yang ingin menguasai tambang, hutan, dan laut.

Ucapan KPU-HPN 2025

Kebijakan presiden yang diganjal oleh mafia merupakan pengkhianatan nyata terhadap rakyat yang memberikan mandat demokratis. Tindakan hukum yang tegas terhadap pengkhianat harus kita dukung. Ini bukan politik, ini soal masa depan bangsa Indonesia.

Rakyat harus sadar bahwa musuh kita bukan oposisi palsu, tapi mafia berseragam yang menyamar sebagai pemimpin dan wakil rakyat. Mereka terlihat rapi dan berwibawa, namun tangan mereka kotor oleh hasil eksploitasi sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.

Media sosial dipenuhi narasi yang membingungkan. Banyak yang seolah membela rakyat, tapi sejatinya mendukung kekuatan gelap. Akun anonim bermunculan, menyusup ke tengah keresahan rakyat. Mereka membentuk opini yang menyesatkan demi agenda tersembunyi.

Baca Juga :  Ribuan Pendukung Mas Kiai Gelar Istigasah Akbar dan Do'a bersama

Mafia informasi ini menggunakan kerusuhan sosial untuk menjatuhkan pemimpin yang tengah memberantas praktik kotor masa lalu. Gerakan rakyat sejati harus mendukung transparansi, keadilan, dan distribusi kekayaan yang merata dari pusat hingga pelosok.

Demonstrasi adalah hak demokratis, tapi jangan sampai disusupi narasi mafia yang memperkeruh keadaan demi keuntungan kelompoknya. Kesadaran kolektif diperlukan agar kita paham, musuh kita bukan hanya individu, tapi sistem yang dikendalikan jaringan kuat.

Presiden tidak akan mampu bergerak sendiri. Ia memerlukan dukungan rakyat yang sadar, kritis, dan siap melawan kezaliman sistemik. Perubahan sudah dimulai. Namun perjalanan masih panjang. Jangan berhenti sekarang, karena mafia belum menyerah sepenuhnya.

Mereka yang merasa terganggu oleh perubahan adalah mereka yang selama ini hidup nyaman dalam sistem yang rusak dan manipulatif. Perhatikan siapa yang panik saat reformasi dimulai. Mereka menyerang lewat fitnah, hoaks, dan isu-isu palsu di berbagai media.

Ancaman tidak hanya dari dalam negeri. Kekacauan juga menguntungkan pihak asing yang ingin terus mengeruk kekayaan Indonesia. Rakyat harus kuat dan tahan godaan. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi palsu yang dirancang untuk memecah belah kesadaran.

Dukungan terhadap presiden bukan soal individu, tapi soal arah perubahan dan masa depan anak cucu kita di negeri ini. Gerakan rakyat yang cerdas harus mampu membedakan kritik sehat dengan sabotase terselubung yang berkedok demokrasi bebas.

Baca Juga :  Mahasiswa Datangi Kantor Desperindag, Pertanyakan Kinerja

Hari ini kita bersuara lantang. Besok kita bergerak nyata. Bangsa ini hanya bisa berubah jika rakyat berani melawan mafia. Selama mafia menguasai sumber daya, tak ada kemerdekaan sejati. Yang ada hanya ilusi kebebasan dalam sistem yang busuk.

Indonesia adalah milik bersama. Bukan milik politikus munafik atau pengusaha tamak yang merampok atas nama kebijakan publik. Kita butuh konsolidasi rakyat. Gerakan harus menyatu, menolak elite palsu dan penguasa yang hanya menjual negeri secara diam-diam.

Sudah terlalu lama kita dibohongi. Kini waktunya rakyat memimpin arus perubahan dan merebut kembali hak-haknya yang sah. Pemimpin yang berpihak pada rakyat tidak boleh dibiarkan berjuang sendiri. Rakyat harus menjadi garda terdepan penjaga kebenaran.

Setiap suara rakyat yang jujur adalah ancaman bagi mafia. Karena kebenaran selalu menakutkan bagi mereka yang hidup dari kebohongan. Jika hari ini kita diam, besok anak cucu kita akan hidup dalam penindasan oleh sistem yang dibangun oleh para perampok. Kita tidak bisa menunggu lagi. Saatnya bergerak bersama, melawan mafia, demi Indonesia yang adil, bersih, dan berdaulat sepenuhnya.(Red)

Berita Terkait

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat
Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton
Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025
Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756
Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Kamis, 6 November 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton

Selasa, 4 November 2025 - 15:40 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terbaru