Mudik Dilarang, Pimpinan DPRD Jatim: Antisipasi Penyebaran Covid-19

- Pewarta

Selasa, 4 Mei 2021 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News Id – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Achmad Iskandar mengungkapkan pemberlakuan larangan mudik Idul Fitri 1442 H adalah kebijakan yang terpaksa dilakukan pemerintah.
Iskandar mengaku, pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan larangan mudik demi menjaga penekanan peyebaran Covid-19 yang dalam beberapa pekan menelan ratusan ribun korban di berbagai dunia. Teranyar di India.
Menurutnya, bila mudik tidak dilarang akan ada kerumunan di berbagai stasiaun, bandara dan terminal.
“Sekitar 4 juta orang akan berkerumun dan itu potensi menjadi klauster baru,” ujarnya, Selasa 4 Mei 2021 usai mengisi Reses II di Masjid Annur Kepanjin, Kota Sumenep.
Iskandar menjelaskan, bila penyebaran Covid-19 di Indonesia kembali membengkak akan berakibat terhadap berbagai sektor. Bahkan, sambungnya, Indonesia bisa menjadi negara terkucilkan di dunia.
“Kita lihat India, di Jepang, sekarang di Singapura sebagian daerahnya sudah ada yang lockdown. Hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi di Indonesia,” jelasnya.
“Indosia bisa tersingkir, Umrah, Haji tidak boleh karena virus di Indonesia belum terkendali,” sambungnya.
Bila Indonesia lockdown, imbuhnya, sektor ekonomi akan drastis turun. Bangsa Indonesia juga tidak bisa keluar negeri untuk mengurus hubungan internasional. Negara lain akan enggan masuk ke Indonesia.
“Jadi ini keputusan yang sangat menyakitkan. Keputusan pak Jokowi itu sangat tidak keren, tapi ini harus dilakukan demi mengantisipasi hal yang lebih buruk terjadi,” urainya.
Iskandar juga menanggapi keluhan masyarakat yang membandingkan kebijakan larangan mudik dan ijin destinasi wisata tetap dibuka.
Kata Iskandar, pandemi Covid-19 telah menyebabkan sektor ekonomi menurun cukup drastis. Untuk meminalisir ekonomi rakyat semakin krisis maka sektor wisata dibuka.
“APBN, APBD bahkan semua anggaran dipangkas itu untuk membiayai penanganan Covid-19. Pemerintah sudah sangat luar biasa membiayai penanganan Covid-19,” terangnya.
Ia menegaskan, pemerintah menyadari setiap kebijakan yang diterapkan di masa Pandemi Covid-19. Setiap kebijakan memiliki efek negatif terhadap sosial masyarakat.
Kendati demikian, pemerintah telah berkpikir dan mengantisipasi setiap konsekuensi dari kebijakannya. Jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut terus diupayakan agar teratasi.
“Kami sadar ketika kebijakan ini diterapkan. Sekarang mudik, bagaimana nasib sopir, itu sudah kami pikirkan. Tapi kami tidak mau mengorbankan yang lebih besar,” tegasnya.
Ia berharap, semua lapisan masyarakat bisa menyadari kondisi masa pandemi Covid-19. “Jadi saya mengimbau agar masyarakat sadar akan kondisi ini. Jangan sampai Indonesia jadi seperti negara lain,” pungkasnya. (red/ky)/wrd)
Baca Juga :  Baznas Sumenep Optimalkan Penghimpunan ZIS untuk Atasi Kemiskinan

Berita Terkait

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Energi Positif dari Desa: Jalan Sehat Taruna Muda Pikat Hati Warga Pamolokan
RSUDMA Sumenep Resmi Naik Kelas: Kini Berstatus Rumah Sakit Tipe B
Tujuh Parpol di Sumenep Terima Dana Bantuan Rp2,1 Miliar, Tiga Lainnya Masih Proses
Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Energi Positif dari Desa: Jalan Sehat Taruna Muda Pikat Hati Warga Pamolokan

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:26 WIB

RSUDMA Sumenep Resmi Naik Kelas: Kini Berstatus Rumah Sakit Tipe B

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:37 WIB

Tujuh Parpol di Sumenep Terima Dana Bantuan Rp2,1 Miliar, Tiga Lainnya Masih Proses

Senin, 14 Juli 2025 - 18:16 WIB

Dorong Ekonomi Rakyat, Bupati Sumenep Serahkan 25 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:48 WIB

RSUDMA Sumenep Tunjukkan Kelasnya: Inovasi Digital Dapat Apresiasi dari BPJS Kesehatan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Menuju Rumah Sakit Digital: RSUD Moh. Anwar Sumenep Torehkan Prestasi Nasional

Berita Terbaru