Parade Jaran Serek Warnai Puncak Perayaan HUT ke-80 RI di Desa Mandala

- Pewarta

Minggu, 24 Agustus 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Penutupan rangkaian lomba HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, digelar meriah dan penuh warna-warni budaya. Acara ini menjadi puncak dari berbagai perlombaan yang sebelumnya digelar sejak awal Agustus oleh panitia tingkat desa.

Warga dari berbagai dusun datang berbondong-bondong ke lapangan desa untuk menyaksikan acara yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Kemeriahan semakin terasa saat atraksi kesenian tradisional jaran serek mulai dipertontonkan di hadapan ratusan warga yang antusias.

Sebanyak 40 ekor kuda hias tampil memukau dengan balutan ornamen warna-warni yang menambah semarak suasana perayaan kemerdekaan. Setiap kuda dikendalikan oleh penunggang dan pawang berpengalaman, mengenakan kostum adat Madura yang mencolok dan penuh simbol budaya.

Ucapan KPU-HPN 2025

Iringan musik tradisional khas Madura mengiringi parade jaran serek, menciptakan suasana meriah yang menggugah semangat penonton. Anak-anak hingga orang tua tampak bersorak sorai dan ikut berjoget mengikuti irama musik dan gerakan kuda yang atraktif.

Atraksi ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menunjukkan identitas budaya lokal yang terus dijaga keberlangsungannya. Puncak perhatian terjadi ketika Sekretaris Camat Rubaru, Saroji, diminta naik salah satu jaran serek oleh panitia penyelenggara.

Baca Juga :  Forpimka Rubaru Sumenep Percepat Vaksinasi

Meski tampak sedikit gugup, Saroji menyambut ajakan itu dengan senyum dan semangat, lalu naik ke punggung kuda dengan hati-hati.

Setelah berhasil menunggangi kuda, ia berseloroh di depan warga, “Untung tidak jatuh!”, disambut gelak tawa dan tepuk tangan. Aksi spontan tersebut mengundang kegembiraan penonton dan memperlihatkan sisi humanis dari seorang pejabat pemerintahan.

Saroji kemudian menyampaikan pentingnya pelestarian budaya melalui kegiatan seperti ini, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, parade jaran serek bukan sekadar tontonan, melainkan warisan budaya yang perlu dijaga bersama oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Masyarakat Rubaru menunjukkan semangat tinggi dalam merawat tradisi leluhur, ini patut diapresiasi dan dilestarikan,” ujarnya singkat. Warga dari dusun sekitar seperti Dusun Tengah, Dusun Timur, dan Dusun Barat tampak enggan beranjak sebelum acara benar-benar usai.

Mereka terlihat membawa serta anak-anak dan keluarga, mengenakan pakaian terbaik sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan tersebut. Beberapa warga bahkan membawa bekal makanan sendiri untuk piknik kecil di sekitar lokasi pertunjukan sepanjang siang hingga sore hari.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Mengajak Warga Pakondang Kec. Rubaru Meneladani Nabi Mohammad SAW

Penampilan kuda yang gagah, musik tradisional, serta nuansa kebersamaan menciptakan suasana yang sulit dilupakan oleh warga setempat. Jaran serek bukan hanya tontonan budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan perayaan kemerdekaan yang menyentuh hati masyarakat.

Dengan adanya acara ini, semangat kemerdekaan Republik Indonesia semakin terasa dalam bentuk nyata di tengah masyarakat pedesaan. Tradisi jaran serek di Mandala juga menjadi bukti bahwa budaya lokal tetap hidup di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.

Semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga menjadikan penutupan HUT RI ke-80 ini lebih dari sekadar seremoni biasa. Kehadiran tokoh masyarakat dan perangkat desa yang turut serta membuat acara ini semakin bermakna dan menginspirasi generasi muda.

Dengan penampilan kuda hias, kostum adat, dan irama musik Madura, perayaan ini menjadi lambang cinta tanah air yang otentik. Semoga semangat menjaga budaya lokal ini terus tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat, terutama di masa yang akan datang.

Penutupan lomba HUT RI ke-80 di Desa Mandala tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya budaya.(*/Red)

Berita Terkait

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep
PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025
PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri
Dampak Nyata Event Strategis pada Ekonomi, Pemerintah Sumenep Perkuat Komitmen dengan 110 Agenda 2026
PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027
SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial
Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 18:20 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Penyerahan 5.252 SK PPPK Paruh Waktu, Wujudkan Transformasi Birokrasi di Sumenep

Rabu, 26 November 2025 - 14:54 WIB

PWRI Sumenep Hibahkan Mukena sebagai Apresiasi pada Guru Ngaji dalam Semangat Hari Guru Nasional 2025

Minggu, 23 November 2025 - 09:28 WIB

PWRI Sumenep Gelar Raker 2025, Kukuhkan Transformasi Menuju Organisasi yang Profesional dan Mandiri

Rabu, 19 November 2025 - 10:39 WIB

PWRI Sumenep Gelar Forum Strategi, FGD Semangat Menuju Porprov 2027

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Senin, 17 November 2025 - 16:07 WIB

Sumenep Bangun Ketangguhan Sekolah melalui Pelatihan Komprehensif Kebencanaan dan Psikososial

Jumat, 14 November 2025 - 14:49 WIB

Strategis Naghfir’s Institut dan BMTNU Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah di Sumenep

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Berita Terbaru