Sumenep, SalamNews.Id – Pemerintah Desa (Pemdes) kolpo Kecamatan Batang batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur melaksanakan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa bagian bulan APRIL 2021 yang terlaksana di aula Balai Desa kolpo selasa( 20/4/2021).
Hadir dalam pelaksanaan pencairan BLT Desa bagian APRIL 2021 kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yaitu; Camat Batang batang Ir Joko Suwarno, Kapolsek Batang batang Danramil Batang batang, BPRS Cabang Legung, para pendamping Kecamatan dan Desa, Kepala Desa kolpo Asduriyah beserta perangkat desa, dan 25 KPM.
Pencairan BLT Desa yang masih dalam suasana Pandemi Covidy maka, pemerintah Desa kolpo menerapkan protokol kesehatan dengan memperketat pemberlakuan pemakaian Masker, jaga jarak.
“Walaupun Kabupaten Sumenep saat ini dalam zona hijau, kami tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, saat proses pembagian BLT Desa” kata Kepala Desa kolpo Asduriyah
Disampaikan oleh Asduriyah, dalam pencairan ke dua BLT Desa bagian bulan Februari 2021 dengan besaran Rp 300.00 setiap KPM. “Bantuan ini bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan yang sangat miskin guna dapat membantu kebutuhan hidupnya di tengah Covid-19,” ujarnya.
“Demi mendukung pemerataan dan tepat sasaran, maka pemerintah Desa sebelumnya melakukan musyawarah desa (Musdes) untuk menentukan siapa saja yang layak menerima BLT Desa di setiap dusun,” ungkap
Seperti yang diketahui, pandemi covid19 berdampak pada menurunnya tingkat pendapatan semua orang. Tak jarang ada warga yang harus kehilangan pekerjaan mereka ataupun berbagai kondisi lainnya.
Sehingga, masyarakat dalam hal ini harus bijak, dengan menggunakan bantuan ini untuk kebutuhan pokok sehari hari, jangan di pergunakan untuk non kebutuhan pokok. “Masyarakat harus sadar bahwa Pandemi Covid-19 ini telah memporak porandakan sisi ekonomi dan sosial masyarakat maka, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M,” tandasnya.
Sementara, Camat Batang batang Ir Joko Suwarno menyampaikan kepada masyarakat bahwa BLT Desa di ambilkab dari Dana Desa (DD) yang sebelumnya di peruntukkan kepada pembangunan.
“Dengan adanya Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan melemahnya ekonomi masyarakat maka pemerintah mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat dengan program BLT Desa yang dananya di ambilkan dari DD,” ungkap Joko. (wrd)