Pemerintah dan Warga Bahu-Membahu Pulihkan Sapudi Pascagempa 6,5 SR

- Pewarta

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Upaya percepatan pemulihan rumah warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo di Pulau Sapudi terus dilakukan pemerintah. Proses perbaikan difokuskan pada rumah-rumah rusak ringan hingga sedang agar segera dapat ditempati kembali oleh masyarakat terdampak.

Semangat gotong royong masyarakat menjadi fondasi utama dalam mempercepat proses pemulihan infrastruktur pascagempa di berbagai desa terdampak. Warga bersama aparat pemerintah desa hingga kecamatan bahu-membahu memperbaiki rumah, mushala, serta fasilitas umum lainnya secara sukarela dan kompak.

Kebersamaan ini dinilai menjadi kekuatan sosial yang penting dalam mengatasi dampak bencana sekaligus menumbuhkan kembali semangat masyarakat Sapudi. Kepala BPBD Sumenep, Ach Laili Maulidi, menegaskan kebutuhan mendesak masyarakat adalah material bangunan dan biaya pembangunan rumah yang cukup besar.

Ucapan KPU-HPN 2025

Menurutnya, bantuan material menjadi kunci percepatan pemulihan karena sebagian besar warga kehilangan sumber penghasilan akibat gempa beberapa waktu lalu. “Yang paling dibutuhkan masyarakat adalah bahan bangunan serta dukungan dana agar bisa segera memperbaiki rumah,” ujar Laili menjelaskan.

Ia juga menambahkan, bantuan logistik dan dukungan tenaga sukarelawan telah disalurkan sejak hari pertama masa tanggap darurat diberlakukan pemerintah daerah. Selain memperbaiki rumah, tim relawan membantu membangun tenda sementara bagi warga yang masih belum memiliki tempat tinggal layak dan aman.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Libatkan 21 Perusahaan Di Pelaksanaan Job Fair Tahun 2022

Masa tanggap darurat yang semula tujuh hari kini diperpanjang menjadi 14 hari untuk memungkinkan asesmen kerusakan dilakukan lebih detail. Perpanjangan waktu ini memberi ruang bagi tim di lapangan menginventarisasi tingkat kerusakan rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan masyarakat.

“Perpanjangan masa tanggap bencana ini penting agar data kerusakan valid dan tepat sasaran dalam penyaluran bantuan,” jelas Laili Maulidi. Menurutnya, penggunaan dana APBD hanya dapat dilakukan setelah masa tanggap darurat berakhir sesuai aturan penanggulangan bencana daerah.
Sementara itu, selama masa tanggap darurat, BPBD mengoptimalkan gotong royong warga sebagai langkah konkret mempercepat penanganan darurat gempa.

Gotong royong warga terbukti menjadi kekuatan sosial yang mempercepat proses pemulihan fisik dan psikologis masyarakat Pulau Sapudi.
Banyak warga saling membantu memperbaiki rumah tetangga yang rusak meski kondisi mereka juga terdampak akibat gempa bumi hebat itu.
“Ini bukti nyata solidaritas warga Sapudi yang luar biasa. Mereka saling mendukung tanpa menunggu bantuan datang,” ujar Laili menambahkan. Selain memperkuat rasa persaudaraan, kegiatan gotong royong membantu masyarakat kembali beraktivitas dan membangun harapan baru setelah bencana.

Baca Juga :  Pimpin Korps Raport Kenaikan Pangkat, Dandim 0827/Sumenep Tegaskan Anggota Tunjukkan Dedikasi Baik Dalam Menjalankan Tugas

Semangat kebersamaan ini juga mempercepat pemulihan sosial ekonomi masyarakat yang sebelumnya sempat lumpuh akibat guncangan gempa. Pemerintah Kabupaten Sumenep memastikan akan terus mendampingi masyarakat hingga seluruh proses rehabilitasi pascagempa selesai dilakukan.

Setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan pusat menyalurkan bantuan sesuai ketentuan berlaku. Bantuan tersebut mencakup pembangunan rumah rusak berat, perbaikan fasilitas umum, serta pemulihan layanan dasar masyarakat di berbagai sektor penting.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga kemanusiaan diharapkan mampu mempercepat pemulihan Pulau Sapudi secara menyeluruh. Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sapudi diharapkan segera pulih seperti sediakala.(*)

Berita Terkait

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756
Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern
Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan
Semangat Ekonomi Digital Menggema di Sumenep lewat Viral Sumenep Cinta dan Paham Rupiah
Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756
Bagian Hukum Setdakab Sumenep Raih Prestasi Gemilang dalam Anugerah Inovasi Daerah 2025

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:44 WIB

Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Bagian Hukum Setdakab Sumenep Raih Prestasi Gemilang dalam Anugerah Inovasi Daerah 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Inovasi Ramah Anak, Puskesmas Pamolokan Sabet Penghargaan Tertinggi Anugerah Inovasi Daerah

Berita Terbaru