Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Imam Syfi’ie: Ajak Masyarakat Membersihkan Penyakit Negara

- Pewarta

Sabtu, 10 Desember 2022 - 07:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Imam Syfi’ie: Ajak Masyarakat Membersihkan Penyakit Negara

Surabaya, Salam News. Id ‘- Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ditetapkan pada tanggal 09 Desember oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan membangun kesadaran kepada seluruh dunia mengenai dampak negatif dari praktek korupsi.

Ucapan KPU-HPN 2025

Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2022. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi wilayah Madura Imam Syfi’ie mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Anti Korupsi Sedunia sebagai momentum penyembuhan penyakit negara.

Sebab, menurut mantan Ketua Cabang PMII Sumenep ini perilaku korupsi oleh penyelenggara negara merupakan penyakit kanker ganas yang berlahan akan menghancurkan negara

“Hari Anti Korupsi 2022 sebagai momentum membersihkan penyakit negara bernama perilaku koruptif,” katanya. Jum’at 09/12/2022

Karena akibat dari hal itu pelayanan pemerintah kepada rakyat akan terhenti dan tidak maksimal. Salah satu contoh terbaru ketika Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, bersama jajaran 5 orang pimpinan OPD yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

“Ini merupakan tampara keras bagi pejabat di Madura dan juga menjadi bukti jika saat ini masih lemahnya asa akuntabilitas, dan profesionalitas khusus di Bangkalan,” terangnya

Baca Juga :  Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi BEM Sumenep Demo Kantor DPRD Sumenep

Dampaknya kata Imam Syfi’ie pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Bangkalan terganggu karena adanya kekosongan jabatan. Tentu hal ini kata Imam Syfi’ie harus menjadi pengingat bagi penyelenggara negara khususnya di Kepulauan Madura.

Meskipun Imam Syfi’ie menyadari jika menghilangkan perilaku koruptif bukanlah perkara mudah. Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi semua elemen-elemen kebangsaan untuk bersama-sama mengawal setiap kebijakan pemerintah.

Dalam hematnya, terjadinya sebuah penyalahgunaan kewenangan oleh pejabat negara atau terjadinya tindak pidana korupsi. Bukan hanya pada level implementasi melainkan dari awal penyusunan sebuah kebijakan.

Atas dasar itu, perlu adanya partisipasi aktif dari publik sejak awal kebijakan dirumuskan sebagai langkah pencegahan dan pengawasan. Selain itu perlunya langkah-langkah dari instrumen hukum seperti KPK, Kepolisian dan Kejaksaan yang strategis dalam merumuskan upaya pemberantasan korupsi.

Meskipun sejauh ini, aparat penegak hukum sudah melakukan fungsi dan kewenangan dengan baik. Salah satu diantaranya adalah penindakan, terbukti dari banyak pejabat negara dari berbagai tingkatan yang dijebloskan kepenjara.

Baca Juga :  Hari Santri Nasional 2024, Sekda Sumenep, " Adalah Kesempatan Penting Merayakan Peran Santri Dalam Sejarah Bangsa

“Dalam hal pemberantasan korupsi bukan hanya penindakan melainkan pencegahan,” ujarnya

Namun, kata Imam Syfi’ie soal pencegahan hingga saat ini masih cukup minim. Melalui momentum Hari Anti Korupsi Seduni 2022 Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) akan terus mendorong optimalisasi kinerja pencegahan lembaga yudikatif.

Pihaknya juga berkomitmen, akan terus melakukan pengawasan dari setiap kebijakan pemerintah khususnya di Pulau Madura. Untuk memastikan setiap rupiah uang rakyat kembali secara utuh untuk kemanfaatan bersama.

“Tidak boleh ada satupun rupiah dari uang rakyat yang masuk kekantong pribadi pejabat,” tegasnya.

Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Seduni tahun 2022. GNPK menggelar acara perayaan sekaligus Musyawarah Nasional di Hotel Suites Surabaya yang di hadiri seluruh Pimpinan Wilayah GNPK seluruh Indonesia 

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Kelompok Tim Pertimbangan Presiden Adi Warman, SH, MH dan SIE penindakan sabeepungli Kemenkopolhukam Irjend (Purn) Pol Widianto Poesoko. (Thofu)

Berita Terkait

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat
Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton
Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025
Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756
Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Kamis, 6 November 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton

Selasa, 4 November 2025 - 15:40 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terbaru