Sumenep, Salam News. Id – Rabu 23.03.2022. Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABISA) Kabupaten Sumenep memperingati hari tuberculosis (TBC) sedunia, rembuk pemangku kepentingan tuberculosis tentang pembentukan organisasi masyarakat peduli tuberculosis. Kegiatan ini mengambil tema “Perkuat dukungan untuk eliminasi TBC, selamatkan jiwa”.

Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Bappeda Kabupaten Sumenep, dalam hal ini Yabisa tidak hanya menggandeng pemerintah Kabupaten Sumenep, akan tetapi juga dihadiri dari pihak pihak pemangku kebijakan. Salah satunya adalah dari Bank BPRS Kabupaten Sumenep, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, serta dihadiri oleh warga yang telah sembuh dari penyakit tuberculosis.
Pada kesempatan ini Bapak Salam (Kabid Bappeda) membuka acara itu dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi. Karena penyakit tuberculosis ini adalah jenis penyakit yang lebih ganas ketimbang covid 19. Tidak hanya itu, pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan perhatian penuh terhadap sektor kesehatan, hususnnya tuberculosis.
“Di kabupaten Sumenep ini tuberculosis masih bertengger pada level meningkat satu digit. Artinya penyebaran tuberculosis di Kabupaten Sumenep hampir merata. Menurut data dinas kesehatan kabupaten Sumenep tahun 2021, data penderita tuberculosis paru tahun 2021, ada 7 kecamatan dan 10 desa yang penderitanya diatas 10 pasien”. Kata Bapak Salam dalam sambutannya.
Zetiawan Trisno (Ketua Yabisa) menyampaikan “tuberculosis merupakan penyakit yang cara pengobatannya sangat sulit karena membutuhkan waktu yang sangat lama dan wajib countinoully. Jika ditengah pengobatan lupa tidak minum obat maka harus mengulang dari awal. Dari hal ini Yabisa bekerja sama dengan lintas sektor untuk merumuskan cara terbaik untuk meng eliminasi. Salah satunya dengan cara membentuk Organisasi masyarakat peduli TB, dimana Anggotanya juga melibatkan mantan pasien TB”.
Acara yang berlangsung sejak jam 09.00 WIB sampai jam 12.00 WIB berjalan dengan khidmat, diskusi lancar beberapa masukan diajukan. Hingga akhirnya semua peserta sepakat dalam pembentukan Organisasi masyarakat peduli TB. “Saya berharap nantinya ada tindak lanjut dari hasil musyawarah hari ini, supaya tetap ada kesinambungan dan kesepahaman antara pemangku kebijakan. Sehingga kerjasama lintas sektor dapat berjalan dengan baik”. Papar Zetiawan pada Salamnews.id. (*)