Sumenep, Salam News. Id – Kebutuhan listrik di Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, masih timpang. Masalah tersebut menjadi perhatian serius dalam rapat koordinasi. Rapat berlangsung di kantor PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Rabu 24 September 2025, membahas persoalan keterbatasan listrik wilayah kepulauan.
Anggota DPRD Sumenep dapil delapan, Syamsul Bahri, menegaskan perlunya percepatan pemerataan kelistrikan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan Pagerungan Kecil. Menurutnya, warga Pagerungan Kecil telah lama menghadapi keterbatasan pasokan listrik yang berdampak pada pendidikan, kesehatan, hingga aktivitas perekonomian setempat.
“Listrik di Pagerungan Kecil harus diperhatikan serius. Warga berhak menikmati layanan setara dengan wilayah lain daratan,” ungkap Syamsul. Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menambahkan, percepatan elektrifikasi wilayah kepulauan dapat membuka peluang usaha baru serta mengurangi kesenjangan sosial masyarakat setempat.

Ia mencontohkan, keberadaan listrik memadai akan meningkatkan mutu pendidikan melalui akses teknologi, serta memperkuat pelayanan kesehatan di masyarakat kepulauan. Syamsul menegaskan pemerintah daerah bersama PLN wajib tidak membeda-bedakan layanan listrik. Semua masyarakat berhak atas energi listrik merata.
“DPRD akan mengawal penuh program percepatan elektrifikasi. Harus segera terealisasi tanpa menunda, karena kebutuhan warga sudah mendesak,” katanya menegaskan. Rapat koordinasi juga dihadiri Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, perwakilan PLN UID Jawa Timur, serta pihak PLN UP3 Madura.
Selain itu hadir Kepala Desa Pagerungan Kecil, Halilurrahman, tokoh masyarakat, perwakilan PT Kangean Energi Indonesia, dan SKK Migas Jabanusa. Forum ini mempertemukan pemerintah, perusahaan energi, serta masyarakat untuk mencari solusi cepat menghadapi kesenjangan listrik di wilayah kepulauan terpencil tersebut.
Bupati Sumenep menyampaikan dukungan penuh terhadap program percepatan elektrifikasi. Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan primer yang tidak bisa ditunda. “Pemerataan listrik penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pemerintah kabupaten siap bersinergi dengan PLN dan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Perwakilan PLN UID Jawa Timur menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperluas jaringan listrik, meskipun tantangan geografis kepulauan cukup berat. PLN menyebut, wilayah kepulauan membutuhkan infrastruktur kelistrikan khusus, termasuk pembangkit berbasis energi terbarukan agar pasokan listrik lebih stabil.
Tokoh masyarakat Pagerungan Kecil berharap rapat koordinasi menghasilkan keputusan nyata, bukan hanya wacana. Warga menunggu bukti nyata segera terealisasi. Mereka menilai listrik sangat menentukan kelancaran usaha kecil, aktivitas perikanan, hingga penyimpanan hasil laut agar tetap segar dipasarkan.
Dengan percepatan elektrifikasi, masyarakat Pagerungan Kecil optimistis perekonomian akan tumbuh, kualitas hidup meningkat, serta kesenjangan dengan daratan makin berkurang. Rapat koordinasi ini diakhiri dengan komitmen bersama memperjuangkan percepatan pemerataan listrik. Semua pihak berharap program segera terwujud nyata.(*/Red)