Sumenep, salam News. Id – Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan kembali mencetak prestasi gemilang dalam dunia olahraga pencak silat tingkat Kabupaten Sumenep. Pada ajang bergengsi Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Sumenep 2025, kontingen TMI Al-Amien sukses merebut perhatian publik.
Prestasi membanggakan ini diraih berkat kerja keras, semangat, dan dedikasi tinggi para santri yang ikut berkompetisi tahun ini. Kontingen TMI Al-Amien sukses memboyong total sebelas medali yang terdiri atas enam emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Perolehan tersebut membuktikan dominasi para atlet santri dalam dunia pencak silat dan menunjukkan kualitas pembinaan olahraga pondok. Ketua Kontingen TMI Al-Amien, Syaifudin, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian luar biasa para santri tersebut.

“Alhamdulillah, anak-anak tampil luar biasa. Ini membuktikan bahwa santri tak hanya unggul dalam ilmu agama saja,” ujarnya. Menurutnya, prestasi ini adalah bukti nyata bahwa dunia pesantren tidak tertinggal dalam pembinaan potensi dan bakat olahraga.
Syaifudin menambahkan bahwa pencapaian para santri merupakan buah dari latihan rutin dan kedisiplinan yang dibina selama ini. “Latihan keras, semangat tinggi, dan dukungan pondok sangat menentukan hasil luar biasa ini,” lanjutnya penuh antusias dan bangga.
Lebih dari sekadar perolehan medali, kontingen TMI Al-Amien juga berhasil meraih dua gelar juara umum di dua kategori berbeda. Mereka dinobatkan sebagai Juara Umum 2 kategori prestasi dan Juara Umum 1 kategori praremaja, mengalahkan banyak pesaing tangguh.
Keberhasilan ini menegaskan kualitas para santri sebagai atlet muda berbakat yang berpotensi membawa nama pesantren ke nasional. Selain teknik dan fisik, aspek mental juga diasah dalam kejuaraan ini sehingga santri semakin matang secara keseluruhan.
Syaifudin menyatakan bahwa ajang seperti ini penting untuk mengembangkan karakter, kedisiplinan, serta semangat juang santri. Ia juga menyebut Bupati Cup adalah wadah berharga untuk menanamkan kecintaan pada budaya lokal, termasuk pencak silat tradisional.
Kejuaraan tersebut berlangsung selama dua hari, bertempat di GOR Pangligur Sumenep, dan diikuti oleh ratusan peserta berkompetisi. Peserta datang dari berbagai sekolah dan pesantren di wilayah Kabupaten Sumenep, menjadikan acara ini sangat kompetitif dan meriah.
Prestasi TMI Al-Amien membuktikan pesantren bisa menjadi pusat pendidikan yang menyeimbangkan nilai spiritual dan prestasi duniawi. Peran pesantren sebagai motor penggerak kemajuan generasi muda tampak jelas melalui pencapaian luar biasa para santri dalam event ini.
“Semoga kemenangan ini menginspirasi lebih banyak santri untuk aktif, percaya diri, dan berprestasi dalam berbagai bidang lainnya,” kata Syaifudin. Dukungan dari pengasuh pesantren, pelatih, serta seluruh civitas pondok menjadi kekuatan utama dalam membentuk mental juara santri.
Selain membanggakan nama pesantren, prestasi ini juga mengharumkan nama Kabupaten Sumenep di kancah olahraga pencak silat remaja. Dengan pencapaian ini, TMI Al-Amien menegaskan posisinya sebagai pesantren yang konsisten mencetak generasi unggul dan berprestasi.(Red)