Presiden Prabowo Tegaskan Etika Politik & Ketegasan Hukum dalam Arahannya di Istana Negara

- Pewarta

Senin, 1 September 2025 - 06:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Salam News. Id – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kenegaraan usai pertemuan dengan petinggi partai politik, menteri, dan lembaga negara. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara pada Minggu, 31 Agustus 2025 siang, dan membahas situasi politik terkini.

Seluruh partai pendukung pemerintahan hadir, termasuk tokoh partai non-pendukung seperti Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Namun, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak bisa hadir karena masih dalam perjalanan kembali ke Indonesia.

Dalam arahannya, Prabowo meminta partai politik lebih bijak bersikap dan tidak menyampaikan pernyataan yang menyakiti perasaan publik. “Penting bagi partai untuk menjaga ucapan publik demi ketenangan masyarakat dan stabilitas demokrasi yang sedang kita bangun,” ujarnya.

Ucapan KPU-HPN 2025

Prabowo menyebutkan bahwa partai politik telah mengambil sikap tegas terhadap anggota yang menimbulkan keresahan masyarakat luas. Salah satu contohnya, Partai Amanat Nasional mencopot Eko Patrio dan Uya Kuya dari keanggotaan DPR karena pernyataan yang kontroversial.

Keduanya dinilai melukai perasaan rakyat lewat komentar yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat saat ini. Langkah serupa diambil oleh Partai Nasdem yang mencopot Bendahara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari posisi strategis di DPR.

Baca Juga :  Tahun Ini Pemkab Sumenep Anggarkan Rp2,4 Miliar untuk Kesejahteraan Guru Ngaji

Keduanya dianggap menunjukkan sikap arogan dan menantang publik, sehingga berpotensi memperkeruh suasana kebangsaan. Prabowo menegaskan bahwa partai-partai harus introspeksi agar kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Selain kepada partai, Prabowo juga telah berdialog dengan pimpinan DPR dan MPR untuk menindaklanjuti perbaikan kelembagaan politik. Dialog dilakukan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani guna meningkatkan kualitas komunikasi publik.

Ia menekankan pentingnya etika dalam berpolitik serta menjaga kehormatan lembaga negara sebagai pilar demokrasi dan perwakilan rakyat. “Aspirasi rakyat harus didengar. Hak menyampaikan pendapat secara damai adalah bagian dari demokrasi yang harus kita jaga,” tegasnya.

Namun, Prabowo juga menyampaikan kekhawatiran terhadap gejala tindakan melawan hukum yang muncul di tengah masyarakat akhir-akhir ini. Beberapa aksi dinilai melewati batas, bahkan mengarah pada tindakan makar dan potensi terorisme yang mengancam stabilitas nasional.

Baca Juga :  Menanam Nilai, Menuai Perubahan: PKD PMII STAIM Sumenep Cetak Kader Intelektual Progresif

Oleh sebab itu, Prabowo telah menginstruksikan Kepolisian dan TNI mengambil langkah tegas sesuai hukum terhadap tindakan kriminal. Fokus utamanya adalah penindakan terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah warga, dan gangguan terhadap sentra ekonomi.

“Ketegasan sangat diperlukan demi menjaga keamanan dan ketertiban umum, namun tetap dalam koridor hukum yang berlaku,” tambahnya. Kepada masyarakat, Prabowo mengimbau untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu.

Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi murni akan dicatat dan ditindaklanjuti secara konkret oleh pemerintah dan lembaga negara. “Kita terbuka terhadap kritik, tetapi tidak akan mentolerir kekerasan dan upaya menggulingkan pemerintahan secara inkonstitusional,” ujarnya.

Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kekurangan yang ada, baik dalam tata kelola maupun pelayanan publik.

“Kita koreksi yang kurang, kita perbaiki bersama. Demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaulat,” pungkas Prabowo.(*/Red)

Berita Terkait

Aksi Solidaritas Cipayung Plus Sumenep: Hentikan Kekerasan Aparat, Tegakkan Keadilan HAM!
Presiden Prabowo Panggil Pimpinan Parpol ke Istana di Tengah Aksi Demonstrasi
PP Sumber Mas Siap Gelar Perantas XII, Lomba Perkemahan se Jawa Timur
Sumenep Batik Festival 2025: ‘Arutala’ Menyatukan Warisan dan Gaya Masa Kin
Menjemput Keadilan: Rakyat Bersatu Melawan Sistem Busuk
Meriah, SDN Karangduak I Sumenep Gelar Karsa Bershalawat Sambut Maulid Nabi
Tragedi Affan Kurniawan: Presiden Prabowo Serukan Keadilan dan Tanggung Jawab Aparat
Menanam Nilai, Menuai Perubahan: PKD PMII STAIM Sumenep Cetak Kader Intelektual Progresif

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 22:47 WIB

Aksi Solidaritas Cipayung Plus Sumenep: Hentikan Kekerasan Aparat, Tegakkan Keadilan HAM!

Senin, 1 September 2025 - 12:08 WIB

Presiden Prabowo Panggil Pimpinan Parpol ke Istana di Tengah Aksi Demonstrasi

Senin, 1 September 2025 - 06:26 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Etika Politik & Ketegasan Hukum dalam Arahannya di Istana Negara

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:58 WIB

PP Sumber Mas Siap Gelar Perantas XII, Lomba Perkemahan se Jawa Timur

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:48 WIB

Sumenep Batik Festival 2025: ‘Arutala’ Menyatukan Warisan dan Gaya Masa Kin

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:18 WIB

Meriah, SDN Karangduak I Sumenep Gelar Karsa Bershalawat Sambut Maulid Nabi

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:31 WIB

Tragedi Affan Kurniawan: Presiden Prabowo Serukan Keadilan dan Tanggung Jawab Aparat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:11 WIB

Menanam Nilai, Menuai Perubahan: PKD PMII STAIM Sumenep Cetak Kader Intelektual Progresif

Berita Terbaru