Program Makan Bergizi Gratis: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia, Menurut Luhut Pandjaitan

- Pewarta

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Salam News. Id – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti dampak besar program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap ekonomi Indonesia.

Program ini bukan hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan banyak lapangan kerja dan membantu pengurangan kemiskinan. Dalam konferensi pers di Istana Negara, Luhut menyatakan bahwa dampak MBG sangat signifikan bagi ekonomi dan lapangan kerja di Indonesia.

Luhut menjelaskan bahwa selain menciptakan lapangan kerja, program ini juga meningkatkan ekosistem ekonomi secara keseluruhan. Hal ini sangat terasa terutama pada sektor pangan. Salah satu dampak positif yang terlihat adalah penyerapan hasil produksi dalam negeri, khususnya telur dan daging ayam.

Ucapan KPU-HPN 2025

Luhut menambahkan bahwa selama ini Indonesia mengalami surplus pada komoditas telur ayam dan daging ayam, dan MBG memberikan kesempatan untuk menyerap semua surplus tersebut, sehingga meningkatkan perekonomian.

Baca Juga :  Pelaksanaan Musrenbangcam Rubaru Tahun Anggaran 2024 Di Hadiri Ketua DPRD Kab. Sumenep

Program MBG sendiri telah menunjukkan dampak yang positif terhadap penurunan kemiskinan. Luhut menjelaskan bahwa dengan adanya program ini, masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan kini memperoleh akses pangan yang lebih bergizi, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, Luhut juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan program-program yang pro-rakyat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan di Indonesia.

Dalam hal ini, Kementerian Keuangan mencatat belanja program MBG yang telah mencapai Rp 710,5 miliar per 12 Maret 2025. Anggaran untuk MBG pada tahun ini bahkan telah ditambah menjadi Rp 171 triliun, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung program ini agar dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi terhadap perekonomian Indonesia.

Luhut juga mengungkapkan bahwa program MBG ini bisa menjadi model untuk program-program ekonomi lainnya yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :  Gubenur Jawa Timur Laksanakan Program Bhakti Sosial Dan Bakti Kesehatan Kerja Sama Dengan Koarmada II

Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan memperkuat sektor pangan dalam negeri.

Dengan demikian, program Makan Bergizi Gratis bukan hanya sekadar memberikan makanan kepada masyarakat, tetapi juga merupakan sebuah langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Program ini membuktikan bahwa kebijakan pemerintah yang tepat dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, Luhut optimis bahwa program MBG dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Dia berharap bahwa program ini dapat menjadi salah satu pilar penting dalam upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.(*)

Berita Terkait

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal
Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep
Lindungi Petani, Pemkab Sumenep Resmi Umumkan Titik Impas Tembakau Madura 2025

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Lindungi Petani, Pemkab Sumenep Resmi Umumkan Titik Impas Tembakau Madura 2025

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Energi Positif dari Desa: Jalan Sehat Taruna Muda Pikat Hati Warga Pamolokan

Berita Terbaru