Puskesmas Rubaru Melakukan Penyemprotan di Beberapa Desa Yang Telah dilanda Wabah DBD

- Pewarta

Jumat, 1 Maret 2024 - 23:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Setiap musim penghujan banyak beberapa wilayah dilanda penyakit Demam Berdarah Dengue yaitu sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Seperti yang terjadi di wilayah Puskesmas Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, ada beberapa desa yang telah dilanda wabah DBD.

Kepala Puskesmas Rubaru Desy Febryana melalui sambungan teleponnya menyampaikan, mulai bulan Januari 2024 ada beberapa desa di kecamatan Rubaru yang dilanda kasus DBD.

Ucapan KPU-HPN 2025
Baca Juga :  DPRD Sumenep Bahas Tiga Raperda Strategis, Soroti Tambak Udang dan Sistem Kesehatan

“Sejak bulan Januari 2024 terjadi kasus DBD,” kata Kapus Rubaru Desy Febryana. Jum’at (01/03).

Sehingga, kami melakukan pengasapan ( Fogging) di beberapa tempat kasus DBD dan di area sekitarnya.

“Dari beberapa orang yang positif terkena DBD kami berikan layanan dan Alhamdulillah bisa tertangani dengan baik dan sembuh,” jelasnya.

Desy, sapaan akrab Kapus Rubaru menyampaikan, selain melakukan fogging, juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Ketegangan Eksekutif-Legislatif: Polemik Pemangkasan Anggaran di Sumenep Pasca Inpres 1/2025

“Kami berharap agar masyarakat meniaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M plus,” terangnya.

3M plus menurut Desy adalah : Menguras tempat penampungan air.
Menutup tempat-tempat penampungan air.
Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

“Melalui Fogging dan pelaksanaan 3M plus, wabah penyakit DBD teratasi dengan baik, sehingga tidak terjadi lagi kasus DBD,” pungkasnya.(Red/W)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru