Resmi dilaunching, buku ketiga Sahabat Qudsiyanto mendapat banyak apresiasi

- Pewarta

Selasa, 21 November 2023 - 20:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Segenap Pengurus Komisariat PMII Guluk-guluk tengah mengadakan Launching dan Bedah Buku antologi puisi berjudul “Senandung Rakyat Merdeka”, karya Sahabat Qudsiyanto, di Java In Coffee and Resto. Sumenep, 20 November 2023.

Diketahui bahwa, pada kesempatan tersebut turut mengundang Budayawan Nasional De Zawawi Imron selaku Pembedah, Fendi Kachonk dan Hasan Basri, S. H., selalu pembanding. Dalam acara tersebut, dihadiri oleh banyak mahasiswa aktivis lintas organisasi dan kampus.

“Seyogyanya buku ini merupakan tulisan ketiga, pertama saya nulis buku ilmiah secara kolektif berjudul Dinamika Hukum Kewarisan Islam pada Juli 2021, kedua buku Jejak Kaum Aktivis novel-solois di tahun 2022, dan antologi puisi Senandung Rakyat Merdeka Oktober 2023.” Ucap Qudsiyanto, S. H., selaku penulis buku dalam sambutannya.

Ucapan KPU-HPN 2025
Baca Juga :  Wabup Sumenep Hj. Dewi Khalifah Lepas Jabatan, Titip Pesan untuk Kepemimpinan Baru

“Sengaja kami hadirkan Pak De Zawawi selaku tokoh budayawan nasional yang sangat familiar, kemudian mas Fendi Kachonk yang pernah baca puisi di negeri Jiran, serta Bapak Hasan Basri selaku Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Sumenep sebagai pembanding, dalam rangka mengkomparasikan dari sudut pandang seni budaya kedalam dunia sosial demokrasi dan legislasi.” Lanjut pria kelahiran era reformasi itu.

Di dalam bedah buku tersebut, sejumlah narasumber turut memberikan apresiasi kepada penulis, karena di tengah hiruk pikuk kehidupan era digitalisasi, telah banyak sekali kaula muda yang meninggalkan dunia tulis menulis.

Baca Juga :  Aksi Peduli Semeru Siswa SMP Plus Miftahul Ulum Tarate

“Pemuda seperti mas Qudsiyanto ini perlu diapresiasi, dia terus berkarya, dia aktivis tapi tidak lupa menulis. Meskipun saya baca dalam tulisannya belum menyentuh seutuhnya dalam dunia puisi, tapi puisi ini punya karakter tersendiri, syarat makna.” Ungkap De Zawawi Imron, Pembedah Buku.

“Teruslah menulis, teruslah mengabadikan sejarah. Mungkin beberapa orang menganggap tulisanmu sepele, tapi dunia telah mencatatmu dengan istimewa dalam keabadiannya.” Ujar Pak De, sapaan akrabnya.(W)

Berita Terkait

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting
Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat
Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton
Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025
Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756
Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:43 WIB

SKK Migas-HCML Bakal Gelar Festival Pesisir ke-4 di Giligenting

Minggu, 9 November 2025 - 07:23 WIB

Fethum Muxin Harumkan Sumenep Sabet Perak Popnas 2025 di Cabang Pencak Silat

Kamis, 6 November 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengiriman Perdana RDF 24,1 Ton

Selasa, 4 November 2025 - 15:40 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qira’atil Kutub Peringati Hari Santri Nasional 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Berita Terbaru