Sumenep, Salam News. Id – kabar gembira bagi warga Sumenep dan sekitarnya. Setelah masa pandemi sudah mulai mereda, beberapa tempat wisata di kabupaten Sumenep akan dibuka lebar oleh disparbudpora kabupaten Sumenep dan tetap mematuhi protokol kesehatan.Rabu,(12/01/2022).

Salah satu tempat wisata yang akan digarap pada tahun 2022 adalah wisata Giliyang, dimana Giliyang merupakan tempat wisata yang memiliki potensi sangat besar. Ada Batu Cangga dan juga Giliyang merupakan kepulauan yang memiliki oksigen terbaik. “Pada tahun ini dinas pariwisata akan mengembangkan beberapa tempat wisata di Sumenep, salah satunya adalah wisata Giliyang dengan menerapkan Sapta Pesona yang bagus”. Tutur Moh Iksan selaku Kadisparbudpora pada awak media.
Sapta Pesona yang dimaksud adalah keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan dan yang terakhir adalah kenangan. Tentu hal ini tidak mudah bagi disparbudpora untuk mewujudkannya, kami harus bergandengan tangan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan perguruan tinggi untuk menganalisis wilayah setempat, dan yang paling penting kami harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dulu. Paparnya.
Melihat perkembangan kabupaten Sumenep Moh Iksan optimis dizamannya kepariwisataan di Sumenep akan lebih baik, pasalnya beberapa aspek pendukung sudah ada. Beliau juga berharap tempat wisata di Sumenep dapat dinikmati semua kalangan wisatawan, mulai dari wisatawan lokal sampai wisatawan manca negara.
“Saya berharap nantinya tempat wisata di Sumenep dapat dinikmati wisatawan lokal maupun mancanegara, hal ini didukung dengan adanya Bandara Trunojoyo, saat ini sudah dibuka rute penerbangan ke berbagai daerah, salah satunya dari Sumenep ke pagerungan, Sumenep-Banyuangi, Sumenep Bawean dan juga sebaliknya”.
Ditanya soal retribusi pariwisata hususnya wisata Giliyang saat ini masih belum menerapkannya, pasalnya disparbudpora masih menyiapkan segala aspek yang akan menjadikan wisata Giliyang lebih baik dan maju. “Saat ini siapapun boleh berkunjung ke wisata Giliyang tanpa dipungut karcis sepeserpun, namun nantinya kalau semua sarana dan prasarana sudah lengkap dan selesai akan kami terapkan, bagi wisatawan luar daerah harus bayar karcis dan free bagi masyarakat setempat”. Beliau juga menyampaikan, dalam waktu dekat akan berkunjung langsung bertemu Masyarakat setempat melihat sarana dan prasarana yang ada. (Ab/wd)