Selamat Setelah Terombang-Ambing Dua Hari di Laut, Enam ABK Kapal Pengangkut Kayu Ditemukan Selamat di Perairan Giliyang

- Pewarta

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Enam ABK kapal pengangkut kayu dari Kalimantan ditemukan selamat setelah perahu tenggelam di Perairan Giliyang, Sumenep. Perahu tersebut mengangkut kayu gelam seberat 220 m³ menuju Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

Kejadian bermula pada Selasa, 25 Maret 2025, ketika kapal KLM Sampurna mengalami kerusakan pada pompa air.

Setelah beberapa kali mencoba memperbaiki mesin, kapal akhirnya tenggelam di perairan sekitar Pulau Giliyang, sekitar 23 mil dari bibir pantai.

Ucapan KPU-HPN 2025

Dalam upaya untuk bertahan hidup, ABK merakit kayu dan menggunakan galon serta pelampung untuk menyelamatkan diri. Mereka bertahan di laut selama dua hari sebelum akhirnya terdampar di Perairan Dusun Nyamplong Ondung, Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa. Pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 04.15 WIB, nelayan setempat melihat para korban mengibarkan bendera tanda darurat.

Jupri dan Danil segera mengevakuasi mereka ke rumah warga sebelum dibawa ke Puskesmas Arjasa untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

Baca Juga :  Aliansi BEM Sumenep Gelar Kongres V di Aula Mini Universitas Annuqayah Guluk - Guluk

Korban yang selamat terdiri dari Moh Sai (55 tahun), Hosen (53 tahun), Ali Wafa (45 tahun), Askuryadi (46 tahun), Johari (25 tahun), dan Adnan (60 tahun), yang semuanya berasal dari Desa Sotaber, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.

Meski dalam kondisi fisik yang sehat, korban mengalami trauma mental akibat peristiwa tersebut. Pemeriksaan medis dilakukan untuk memastikan keadaan mereka.

Kronologi kejadian ini terungkap melalui laporan dari Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep. Kapal yang mengangkut kayu dari Kalimantan Tengah ke Kalianget mengalami kerusakan pada mesin pompa air pada pukul 08.00 WIB.

Setelah usaha perbaikan gagal, kapal tersebut tenggelam di perairan sekitar Pulau Giliyang. Para ABK kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan merakit kayu, galon, dan pelampung.

Mereka bertahan di laut hingga akhirnya terdorong arus dan terdampar di perairan Dusun Nyamplong Ondung, Desa Kalikatak. Ketika nelayan setempat melihat bendera tanda darurat dikibarkan, mereka segera melapor kepada pihak berwenang.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Melepas 898 Orang CJH Secara Simbolik di Gedung Korpri Sumenep

Kapolsek Kangean, Iptu Datun Subagyo, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan tim SAR yang telah berkoordinasi dengan baik, sehingga seluruh korban berhasil diselamatkan.

Tim penyelamat yang diterjunkan segera menuju lokasi kejadian. Mereka melakukan observasi dan pemeriksaan terhadap korban. Selain itu, tim juga mendokumentasikan kejadian tersebut dan melaporkan peristiwa ke pimpinan.

Kejadian ini kemudian ditangani oleh Basarnas Kabupaten Sumenep, yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal.

Operasi penyelamatan dinyatakan selesai setelah enam ABK ditemukan dalam kondisi selamat. Kapolsek Kangean mengimbau seluruh pihak untuk selalu waspada dalam pelayaran dan menghargai pentingnya keselamatan.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam pelayaran laut untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik dan berhati-hati dalam menjalankan tugas.(*)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru