Sumenep, Salam News. Id – Sejumlah petani tembakau di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, merasa sangat bersemangat. Pada Senin, 16 Pebruari 2025, cuaca yang mendukung serta harga tembakau yang bersahabat memberikan optimisme bagi mereka. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, kondisi ini memberikan harapan baru bagi perekonomian warga, yang sebelumnya terpuruk karena harga tembakau yang menurun.
Beberapa tahun lalu, harga tembakau di Madura, khususnya di Sumenep, sangat menyulitkan para petani. Harga yang sangat rendah membuat mereka merugi baik dari segi finansial maupun tenaga. Dampak dari harga tembakau yang tidak stabil ini membuat banyak petani terjebak dalam kesulitan ekonomi.
Bahkan, tidak jarang banyak petani yang harus berhenti bertani karena ketidakpastian yang ada.

Mat Hori, salah satu petani tembakau di Desa Mandala, mengungkapkan rasa optimisme yang besar dalam bertani tahun ini. Ia merasa harga tembakau jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mendorongnya untuk lebih bersemangat. “Tahun ini saya semangat dan optimis bertani tembakau, insyaAllah harga jual tembakau tahun ini akan tinggi,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Panen pertama yang ia peroleh menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
Harga tembakau yang diterima pada panen pertama berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram.
Bagi Hori, harga ini sudah cukup baik dan memberikan kepuasan tersendiri. “Panen pertama saya dapat harga 60 sampai 65/kg, angka tersebut bagi petani hari ini sudah cukup tinggi, setidaknya ini sudah membantu perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Zaini, petani lain yang juga tinggal di desa yang sama, merasa sangat antusias menjelang masa panen. Kualitas tembakau yang ia tanam pun jauh lebih baik dibandingkan musim tanam sebelumnya.
Menurutnya, perbaikan cuaca dan harga tembakau yang lebih menguntungkan menjadi alasan utama ia merasa optimis. “Mewakili petani di desa ini, saya menyampaikan banyak terimakasih kepada pemerintah dan pengusaha tembakau lokal yang tahun ini juga ikut andil memikirkan nasib petani tembakau, demi kesejahteraan petani,” ujarnya dengan rasa terima kasih.
Kondisi yang lebih baik tahun ini tentu memberikan angin segar bagi petani tembakau di desa tersebut. Mereka berharap pemerintah dan pengusaha tembakau dapat terus memperhatikan kebutuhan mereka, terutama dalam hal penetapan harga yang adil dan stabil.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi untuk lebih mengembangkan sektor pertanian tembakau di Sumenep, yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Madura.
Para petani sangat menghargai bantuan yang mereka terima dari berbagai pihak, termasuk pengusaha tembakau lokal. Mereka menyadari bahwa kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pengusaha sangat penting untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dalam beberapa tahun ke depan, mereka berharap sektor pertanian tembakau akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian masyarakat Madura, khususnya di Sumenep.
Selain itu, cuaca yang mendukung juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil panen tembakau. Petani sangat berharap cuaca yang baik ini dapat terus berlanjut, sehingga mereka bisa memperoleh hasil yang optimal dan menguntungkan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup petani dan keluarga mereka. Dengan hasil yang baik dan harga yang stabil, diharapkan sektor pertanian tembakau dapat menjadi salah satu pilar utama perekonomian di Sumenep.
Secara keseluruhan, semangat para petani tembakau di Desa Mandala mencerminkan harapan besar akan masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, mereka optimis bahwa sektor pertanian tembakau akan terus maju dan berkembang, memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat setempat.(Red)