Seorang Perempuan di Batuputih Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Tetangganya Sendiri

- Pewarta

Kamis, 1 September 2022 - 00:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang Perempuan di Batuputih Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Tetangganya Sendiri
JH (39) warga Desa Sergang, Kecamatan Batuputih, Sumenep saat menunjukkan luka lebam di bagian wajahnya akibat dianiaya oleh pria yang disebut berinisial MD. (SalamNews)


Sumenep,
SalamNews.id – Seorang perempuan berinisial JH (39) di Desa Sergang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep menjadi korban penganiayaan oleh pelaku yang disebut berinisial MD.

Korban dan MD merupakan tetangga. Rumah keduanya hanya berjarak puluhan meter.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi di jalan Desa Sergang, tepatnya di Dusun Gunung Timur, Selasa, 30 Agustus 2022 pagi.

Ucapan KPU-HPN 2025

Akibatnya, korban mengalami luka lebam di bagian wajah usai dipukul pelaku di tengah jalan yang tak jauh dari rumahnya itu.

Berdasarkan keterangan korban, Selasa pagi, ketika baru bangun tidur, dia mengetahui sang adik yang kebetulan menginap dan tidur sekamar tidak ada di sampingnya.

Tak lama, korban mengetahui adiknya pergi ke rumah tetangga bernama Aziz. Sehingga, korban menyuruh adik iparnya menyusul untuk menjemput sang adik ke rumah Aziz.

Baca Juga :  Rusydiyono, Nahkoda DPC PWRI Sumenep yang Mendorong Kemajuan Jurnalisme Lokal

Karena tak kunjung pulang, sementara ponakannya (anak sang adik, red) yang masih bayi menangis, korban berinisiatif menyusul adik dan iparnya ke rumah Aziz.

Sesampainya di rumah tetangganya itu, ternyata korban menemukan adiknya sedang cekcok mulut dengan pria berinsial MD. Kemudian korban mengajak sang adik pulang.

“Sampai di rumah tetangga, saya mengajak adik pulang dan tidak meladeni MD,” kata korban JH, Rabu, 31 Agustus 2022 sore.

Korban bersama adik dan iparnya pun langsung pulang. Namun, MD malah membuntuti mereka sambil marah-marah.

Sampai di tengah jalan, korban yang kala itu menggendong anak adiknya menyerahkan sang ponakan kepada si adik.

Ketika itu pula, MD tiba-tiba menjambak rambut korban dan menghujami bagian wajah korban dengan pukulan secara bertubi-tubi.

“Pelaku memukuli muka saya sambil berkata bahwa saya yang menyebabkan dia cerai dengan istrinya, padahal saya tidak pernah tahu akan permasalahan itu,” cerita JH.

Penganiayaan itu disaksikan sejumlah orang. Selain adik, adik ipar dan ibu korban, juga ada dua tetangganya yang ikut melihat.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Dapat Kunjungan Dadakan Dari Beberapa Kiai Muda Madura

Bahkan, salah seorang saksi bernama Son melerai pelaku agar tidak memukul korban.

“Setelah itu saya pulang dalam kondisi pusing dan sampai di rumah menelepon Kepala Dusun, kemudian dilanjutkan lapor ke Kepala Desa minta petunjuk untuk lapor polisi,” tutur JH didampingi suaminya.

Mendapat izin dari Kepala Desa Sergang Moh. Duki, saat itu juga korban bersama keluarganya langsung melaporkan insiden penganiayaan tersebut ke Polsek Batuputih.

Selain menerima laporan, korban bercerita dirinya dibawa pihak kepolisian ke Puskesmas Batuputih untuk dilalukan visum. Bahkan, Rabu, 31 Agustus 2022 siang, anggota Polsek Batuputih juga mendatangi rumah korban dan pelaku, serta mengecek lokasi kejadian.

“Tadi siang dari kepolisian datang ke sini. Harapan saya kepada pihak penegak hukum agar sesegera mungkin menindaklanjuti laporan saya dan memberikan sanksi terhadap MD sesuai undang-undang yang telah berlaku,” ujar JH. (Wrd/RK)

Berita Terkait

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan
Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna
80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep
Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik
Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera
Baznas Sumenep Hadir hingga Pelosok: Bantu Ibu Melahirkan dari Pulau Terpencil
DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas
Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pesan Kebangsaan dari Sumenep: Bupati Fauzi dan Simbol Persatuan di Hari Kemerdekaan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Nabila dan Rekan Paskibraka Sumenep Tampilkan Pengibaran Penuh Makna

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:20 WIB

80 Tahun Merdeka, Bupati Fauzi dan BPRS Bhakti Sumekar Kokohkan Persatuan dan Integritas di Sumenep

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Transparansi Brida Sumenep Dipertanyakan, Proses Seleksi Riset Picu Polemik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Di Balik Merah Putih: Ketulusan Seorang Perempuan Penjaja Bendera

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:20 WIB

DPRD Sumenep Tunda Anggaran Rp1 Miliar: Program Wirausaha Santri Dinilai Belum Jelas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Bupati Sumenep Buka Peluang Pabrik Rokok Baru, Wajib Serap Tembakau & Tenaga Kerja Lokal

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Jaga Stabilitas Industri Tembakau Lokal, TIHT 2025 Resmi Ditetapkan Pemkab Sumenep

Berita Terbaru