Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

- Pewarta

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Salam News. Id – Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat jati diri sebagai Kota Keris berkarakter budaya. Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Pemkab Sumenep, Jumat (31/10/2025), diikuti seluruh unsur Forkopimda, ASN, pelajar, dan tokoh masyarakat.

Momentum tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk menegaskan komitmen menjaga warisan budaya dan memperkuat branding daerah berbasis kearifan lokal. Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam pelaksanaan peringatan Hari Jadi tersebut.

Dalam amanatnya, Imam Hasyim menegaskan bahwa tema “Ngopene Soengenep” mencerminkan semangat kolektif untuk merawat tradisi dan nilai luhur masyarakat Madura. Ia menekankan bahwa nilai-nilai kebudayaan harus terus dijaga agar tidak terkikis oleh arus modernisasi dan perubahan sosial yang begitu cepat.

Ucapan KPU-HPN 2025

“Nilai-nilai ini harus terus kita rawat agar tidak hilang di tengah derasnya arus globalisasi,” tegasnya di hadapan peserta. Menurut Imam Hasyim, identitas budaya Sumenep bukan sekadar tradisi dan kesenian, namun juga tercermin dalam simbol daerah serta city branding resmi pemerintah.

Baca Juga :  Momentum Hari Jadi kabupaten Sumenep, Kabag Hukum Dorong Penguatan Semangat Cinta Tanah Air

Ia menjelaskan lambang Kabupaten Sumenep berbentuk perisai hijau dengan gambar kuda bersayap emas sebagai simbol keberanian dan kejayaan masa lampau. Selain itu, dua city branding utama “Sumenep The Soul of Madura” dan “Sumenep Kota Keris” memperkuat karakter daerah bernuansa budaya dan wisata.

Kedua branding tersebut menjadi identitas kuat yang membedakan Sumenep dari daerah lain di Madura maupun wilayah Jawa Timur secara keseluruhan. Penetapan Sumenep sebagai Kota Keris, lanjutnya, bukan hanya slogan promosi, melainkan pengakuan terhadap kekayaan budaya dan kerajinan tradisional berkelas dunia.

“Sumenep memiliki jumlah empu atau pembuat keris terbanyak di dunia, dan hal ini telah diakui oleh UNESCO,” ungkap Imam Hasyim. Selain menegaskan identitas budaya, Imam juga memaparkan capaian pembangunan selama delapan bulan masa kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan dirinya.

Baca Juga :  Siswa Arrifa'iyah Mengisi Kemerdekaan Dengan Semangat Patriotisme, Bagi-Bagi Bendera Pada Petani Dan Pengendara Motor

Dalam kurun waktu tersebut, Pemkab Sumenep berhasil meraih sembilan penghargaan tingkat nasional dan regional dari berbagai bidang pembangunan daerah. Pemerintah daerah juga berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama delapan tahun berturut-turut.

“Predikat WTP ini menandakan laporan keuangan pemerintah daerah disajikan secara wajar, transparan, dan bebas dari penyimpangan,” ujarnya menegaskan. Upacara Hari Jadi juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 serta Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini menjadi simbol sinergi lintas generasi dalam memperkuat semangat persatuan, kebangsaan, dan gotong royong masyarakat Sumenep yang terus hidup. Wakil Bupati mengapresiasi seluruh unsur Forkopimda, ASN, dan masyarakat yang telah menjaga stabilitas daerah serta mendukung pembangunan berbasis budaya.

“Dengan tagline Bismillah Melayani, mari kita lanjutkan pengabdian dengan hati dan keikhlasan untuk kemajuan Sumenep tercinta,” tutupnya dengan semangat.(*)

Berita Terkait

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda
Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan
Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern
Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan
Semangat Ekonomi Digital Menggema di Sumenep lewat Viral Sumenep Cinta dan Paham Rupiah
Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756
Bagian Hukum Setdakab Sumenep Raih Prestasi Gemilang dalam Anugerah Inovasi Daerah 2025
Inovasi Ramah Anak, Puskesmas Pamolokan Sabet Penghargaan Tertinggi Anugerah Inovasi Daerah

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Sumenep Teguhkan Jati Diri Kota Keris dalam Hari Jadi ke-756

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Rumah Kebangsaan Sumenep Jadi Simbol Persatuan dan Kolaborasi Generasi Muda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Haul Raja-Raja se-Madura, Pemkab Sumenep Teguhkan Nilai Sejarah dan Kebersamaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Persatuan dan Kolaborasi Jadi Nafas Baru Semangat Sumpah Pemuda di Era Modern

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:44 WIB

Semarak Hari Santri dan Dies Natalis STAIM ke-17, PP Al Usymuni Gelar Jalan Sehat Penuh Kebersamaan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Prosesi Arya Wiraraja: Kilas Balik Sejarah dan Jati Diri Sumenep di Hari Jadi ke-756

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Bagian Hukum Setdakab Sumenep Raih Prestasi Gemilang dalam Anugerah Inovasi Daerah 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Inovasi Ramah Anak, Puskesmas Pamolokan Sabet Penghargaan Tertinggi Anugerah Inovasi Daerah

Berita Terbaru